Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa 50% penduduk Rempang, Batam, sudah siap untuk dipindahkan ke Tanjung Banon. Dia juga memastikan bahwa investor yang akan membangun pabrik kaca di kawasan Rempang Eco City, yaitu Xinyi Group, akan tetap melanjutkan investasinya.
Dari segi jumlah, sudah ada sekitar 500 kartu keluarga (KK) yang mendaftar untuk pindah rumah, dari total 900 KK yang terdaftar. Bahlil menekankan bahwa saat ini tidak ada target khusus untuk mendaftar, namun semakin cepat akan semakin baik untuk proses pemindahan.
Bahlil mengakui bahwa masih ada beberapa yang menolak pemindahan. Namun, dia optimis bahwa dengan komunikasi yang konsisten dan baik, masyarakat yang masih menolak akan akhirnya bersedia pindah dari kawasan Rempang.
Dalam proses relokasi warga di wilayah pembangunan Rempang Eco City ini, Bahlil meyakinkan bahwa Xinyi Group yang akan menginvestasikan sebesar US$ 11,5 miliar atau sekitar Rp 175 triliun, akan tetap berkomitmen. Bahlil menegaskan bahwa Xinyi Insya Allah (jika Allah mengizinkan) akan masuk dan dia sudah memeriksanya.
Bahlil mengakui bahwa sedang mengatur strategi untuk merealisasikan investasi tersebut. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menunggu proses pemindahan masyarakat Rempang terlebih dahulu atau dilakukan secara bertahap sambil proses pemindahan berlangsung.
Artikel ini ditulis oleh redaksi CNBC Indonesia.
Artikel selanjutnya:
Bahlil Beberkan Rugi Warga Rempang Jika Proyek Ini Gagal
Sumber: CNBC Indonesia
