Lembaga Alvara Research Center telah merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas para calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Dalam survei ini, dilakukan simulasi terhadap tiga pasangan calon, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Hasilnya, pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi teratas, mengungguli dua pasangan lainnya. “Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih suara sebanyak 36,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 30,1 persen, sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 19,4 persen. Sementara 13,9 persen sisanya belum memutuskan,” kata Lilik Purwandi, peneliti senior Alvara Research Center.
Lilik juga menyebut bahwa secara umum, pasangan Ganjar-Mahfud unggul dibandingkan pasangan lainnya. Namun, dinamika politik di masa depan masih bisa mengubah elektabilitas mereka. “Hal ini tentunya tergantung pada strategi masing-masing pasangan dalam meningkatkan elektoral hingga Februari 2024,” tambahnya.
Lilik juga menyebut bahwa pasangan Ganjar-Mahfud cukup dominan di kalangan pemilih dari generasi X dan Baby Boomers. Namun, terdapat persaingan yang ketat antara Ganjar-Mahfud Md dan Prabowo-Gibran di antara pemilih dari generasi Z dan milenial. “Kedua segmen ini merupakan kelompok pemilih terbesar pada Pemilihan Presiden 2024. Oleh karena itu, perlu usaha lebih untuk dapat memenangkan hati pemilih muda ini dan meningkatkan elektabilitas masing-masing pasangan,” jelas Lilik.
Berdasarkan elektabilitas yang telah disebutkan, Pemilihan Presiden 2024 berpotensi dilakukan dalam dua putaran. Pada putaran pertama, pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN diprediksi akan tersingkir. “Semua pasangan masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitasnya, namun pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran diprediksi akan melanjutkan pertarungan pada putaran kedua,” ungkap Lilik. “Sehingga pasangan yang terpilih diperkirakan baru akan diketahui pada Juli 2024.”
Survei ini dilakukan pada periode 1-6 Oktober 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Survei melibatkan 1.517 responden berusia 17 tahun ke atas di seluruh Provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2,52 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Profil responden pada survei ini mencakup profil demografi Indonesia dari segi gender, usia, area geografis, dan agama.
Sumber: detik.com (link: https://news.detik.com/pemilu/d-7000114/survei-alvara-elektabilitas-ganjar-mahfud-paling-tinggi-36-5)