Israel Menggila! Serang Gaza, Lebanon, dan Suriah

by -101 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel sedang mempersiapkan invasi darat ke Gaza. Sementara itu, penembakan yang dilakukan oleh Israel telah menewaskan lebih banyak warga sipil Palestina. Tekanan internasional juga semakin meningkat untuk memberikan bantuan dan melindungi sandera yang ditahan oleh Hamas.

Netanyahu menyatakan bahwa keputusan mengenai invasi darat akan diambil oleh kabinet perang khusus pemerintah. Namun, ia tidak memberikan rincian mengenai waktu atau informasi lain terkait operasi tersebut.

Tank dan pasukan Israel telah berkumpul di perbatasan Gaza untuk menunggu perintah. Israel juga telah memanggil sekitar 360.000 tentara cadangan.

Terdapat tekanan internasional agar invasi ke Gaza ditunda, terutama karena adanya sandera. Lebih dari setengah dari 220 sandera yang ditahan oleh Hamas memiliki paspor asing dari 25 negara berbeda.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah setuju untuk menunda invasi ke Gaza agar Amerika Serikat dapat mengerahkan pertahanan rudal ke wilayah tersebut untuk melindungi pasukan Amerika yang berada di sana. Para pejabat AS telah membujuk Israel untuk menunda serangan tersebut sampai sistem pertahanan udara AS dapat ditempatkan di wilayah tersebut.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa masa depan harus mencakup solusi dua negara untuk Israel dan Palestina. Biden juga menyampaikan bahwa Israel harus berintegrasi dengan negara-negara tetangga Arabnya.

Biden mengatakan bahwa salah satu alasan militan Hamas menyerang Israel adalah untuk mencegah normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.

Di PBB, Rusia dan China memveto resolusi yang menyerukan penghentian permusuhan agar bantuan dapat dikirimkan kepada warga sipil Palestina. Uni Emirat Arab juga memberikan suara tidak terhadap resolusi tersebut.

Timur Tengah tengah memanas dengan meningkatnya kekerasan di Gaza dan pertikaian di PBB mengenai bantuan kepada warga sipil Palestina. Israel telah memperingatkan bahwa mereka akan membombardir wilayah utara Gaza.

Selain itu, pesawat tempur Israel juga menyerang infrastruktur tentara Suriah sebagai respons terhadap roket yang ditembakkan dari Suriah. Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa delapan tentara Suriah tewas dalam serangan tersebut.

Israel juga menyerang lima regu di Lebanon selatan. Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran melaporkan bahwa 42 pejuangnya tewas dalam bentrokan perbatasan dengan Israel.

Iran mendukung kelompok bersenjata di Suriah, Lebanon, dan negara lain, termasuk Hamas. Iran menuntut agar Israel menghentikan serangan di Gaza.

Artikel Selanjutnya:
Perang Hamas Vs Israel Menggila: Gaza Dikepung, 1.500 Tewas.