Presiden Joko Widodo meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50 Megawatt (MW) di Ibu Kota Negara (IKN). Proyek ini bertujuan untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia.
Dalam upacara peresmian, Presiden Jokowi mengapresiasi PLN atas kepemimpinan dan investasinya dalam proyek ini. Dia menganggap proyek PLTS ini sebagai kontribusi nyata dalam upaya Indonesia dalam melawan perubahan iklim.
PLTS IKN Go Green ini menggunakan teknologi canggih yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi utama untuk menghasilkan listrik. Dengan kapasitas 50 MW, proyek ini mampu menyuplai energi listrik ke ribuan rumah dan gedung di sekitar IKN.
Proyek ini juga sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan hingga 23% pada tahun 2025. Diketahui bahwa sektor pembangkit listrik merupakan salah satu penyumbang utama emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, proyek PLTS ini diharapkan dapat mereduksi emisi gas rumah kaca secara signifikan.
Selain itu, proyek ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Proses pembangunan proyek ini melibatkan banyak tenaga kerja lokal dan membantu menggerakkan sektor industri terkait. Selain itu, dengan adanya pasokan listrik yang stabil, proyek ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.
Meresmikan proyek PLTS ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan upaya global dalam mengatasi perubahan iklim dan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih hijau.
