Kenaikan Harga Pangan Terus Meningkat, Harga Beras Naik Lebih dari 20%

by -100 Views

Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia terus naik sejak awal tahun 2023. Pada Jumat (3/11/2023), Panel Harga Badan Pangan melaporkan bahwa harga beras dan cabai rawit masih terus meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia.

Data menunjukkan bahwa harga beras medium, beras premium, cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan gula konsumsi mengalami kenaikan harga. Bahkan, harga gula konsumsi sudah mencapai Rp20.000 per kg di Papua Barat, harga beras medium mencapai Rp17.510 per kg di Papua, harga beras premium mencapai Rp21.210 per kg di Papua, harga cabai rawit merah mencapai Rp100.270 per kg di Maluku, dan harga cabai merah keriting mencapai Rp86.290 per kg di Kalimantan Tengah.

Harga-harga tersebut merupakan harga eceran tertinggi pada pagi Jumat. Selain itu, harga bawang putih dan bawang merah juga mengalami kenaikan di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Maluku, Papua, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara.

Di wilayah DKI Jakarta, harga daging sapi mencapai level tertinggi yaitu Rp170.000 per kg, dan harga cabai rawit merah mencapai Rp100.000 per kg di Pasar Mayestik.

Sementara itu, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan mencatat bahwa harga sejumlah bahan pangan sudah naik lebih dari 10% sejak awal tahun 2023. Harga beras medium meningkat 20,35% pada 2 November 2023 dibandingkan dengan 2 Januari 2023. Selain itu, harga beras premium naik 15,27% dan harga gula konsumsi melonjak 11,89%. Harga tepung terigu dan minyak curah juga mengalami kenaikan sebesar 1,53% dan 1,41% masing-masing.

Tidak hanya itu, harga cabai merah keriting naik hingga 37,86%, harga cabai rawit merah naik 11,88%, dan harga bawang putih Honan naik 34,18%.

Dengan terus naiknya harga komoditas pangan, hal ini bisa berdampak pada inflasi dan kondisi ekonomi masyarakat. Masyarakat diharapkan bisa mempertimbangkan pengeluaran dan mengatur anggaran dengan bijak untuk menghadapi situasi ini.