Negara yang Israel Paling Ditakuti, Bukan Palestina

by -94 Views

Tensi antara Israel dan Iran semakin meningkat setelah serangan Israel terhadap Gaza dan Tepi Barat. Ada kemungkinan adanya “tindakan pencegahan” terhadap Israel dalam waktu dekat.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, mengatakan bahwa Israel telah “melampaui garis merah” di Gaza. Situasi yang ditimbulkan Israel mungkin memaksa semua orang untuk mengambil tindakan. Raisi juga mengungkapkan bahwa AS mengirimkan pesan ke Poros Perlawanan namun menerima respons yang jelas di medan perang.

Kampanye militer Israel yang intensif di Gaza juga menimbulkan kekhawatiran akan adanya lebih banyak front yang terbuka. Iran menjadi sekutu bagi Hamas dan Hizbullah dari Lebanon, yang juga terlibat dalam konflik dengan Israel.

Hubungan antara Iran dan Israel telah memburuk sejak berdirinya Republik Islam Iran pada tahun 1979. Iran secara signifikan mendukung kelompok Palestina dalam perjuangan mereka melawan pasukan Israel.

Sebelum berdirinya republik, Iran mengakui Israel sebagai negara berdaulat pada tahun 1950. Namun, hubungan bilateral kedua negara melambat pada awal tahun 1950-an. Setelah kudeta tahun 1953, Iran menjadi sekutu Amerika Serikat dan teman utama Israel di wilayah tersebut.

Kerja sama ekonomi, politik, dan militer antara kedua negara berkembang seiring meningkatnya ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab pada tahun 1960-an dan 1970-an. Meskipun kini hubungan mereka memburuk, sebelumnya Iran dan Israel memiliki kolaborasi dalam pengembangan sistem rudal dan sektor energi.

Dengan adanya baku tembak antara Israel dan Hamas serta Hizbullah, situasi di Israel semakin kacau dan kepercayaan terhadap tentara dan negara semakin memudar.

Artikel selanjutnya: Ada Iran di Balik Serangan Hamas ke Israel? Ini Faktanya.