9 Berita Perkembangan Terkini Perang Gaza: Jumlah Korban Meningkat, Sistem Kesehatan Terbebani

by -68 Views

Serangan Israel ke Jalur Gaza telah berlangsung selama 31 hari dan belum menunjukkan tanda-tanda untuk segera berakhir dengan melakukan gencatan senjata. Ketika pengeboman besar-besaran terus berlanjut di Gaza, 18 organisasi kemanusiaan, termasuk PBB, telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera”. Berikut adalah beberapa update terkait perang di Timur Tengah ini.

Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai angka 10.000 orang, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menggambarkan wilayah ini sebagai “kuburan bagi anak-anak”. Serangan terbaru Israel semalam menewaskan 292 orang dan menghancurkan dua rumah sakit anak-anak dan satu-satunya rumah sakit jiwa di Gaza.

Laporan dari Al Jazeera mengungkapkan bahwa Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza melaporkan kesulitan dalam melakukan pemakaman akibat situasi yang sulit dan serangan yang terjadi. Salah satu rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah Sakit al-Shifa, beresiko ditutup jika tidak ada pasokan bahan bakar yang diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza. Hal ini membuat nasib pengungsi yang mencari perlindungan, warga Palestina yang terluka, dan bayi yang ada di inkubator menjadi sangat tidak pasti.

Uni Eropa (UE) akan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza sebesar 25 juta euro. Total bantuan kemanusiaan UE kepada warga sipil Gaza akan mencapai 100 juta euro. Sebelumnya, UE juga membatalkan rencana pembatalan bantuan pembangunan senilai 691 juta euro untuk Palestina setelah adanya reaksi balik dan kritik atas keputusan tersebut.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan meminta gencatan senjata tanpa syarat di Gaza. Posisi Turki sangat jelas bahwa pembebasan tawanan harus bersifat timbal balik antara Hamas dan Israel.

PM Irak, Mohammed Shia al-Sudani, mendesak negara-negara lain untuk menekan Israel agar berhenti menyerang warga sipil guna menghindari konflik yang lebih luas. Ia menuduh komunitas global gagal melaksanakan resolusi internasional dan memenuhi kewajibannya.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dikabarkan eror dan terkena malfungsi, sehingga menyerang rumah dan rumah sakit di Tel Aviv, Israel.

Ketegangan meningkat di perbatasan Israel-Lebanon akibat pertempuran antara Hizbullah dan tentara Israel. Prancis akan mengirimkan lusinan kendaraan lapis baja kepada tentara Lebanon untuk memperkuat pertahanan negara dan koordinasi dengan pasukan penjaga perdamaian PBB.