Israel Klaim Mengalahkan Hamas dalam 15 Update Terbaru di Gaza, Jokowi dan Biden Turut Dibahas

by -70 Views

Dengan telah memasuki hari ke-34, serangan Israel ke Jalur Gaza masih berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Berdasarkan data otoritas setempat, sebanyak 10.569 warga sipil tewas di wilayah kantong Palestina tersebut. Israel terlibat dalam sejumlah perang darat dengan Hamas di Jalur Gaza. Namun, Israel mengklaim telah berhasil mengalahkan Hamas di pos terdepan setelah pertempuran sengit selama 10 jam.

Selain Gaza, laporan terbaru juga menyebutkan bahwa Israel telah menyerang wilayah Jenin pada Kamis (9/11/2023). Dilaporkan bahwa buldoser dan pesawat pengintai juga turun menghancurkan jalan-jalan di wilayah Tepi Barat tersebut. Berikut adalah 15 fakta terbaru yang dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), sebanyak 10.569 warga tewas di Gaza, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita. Sedangkan jumlah warga yang luka-luka mencapai 26.475, di mana 8.663 di antaranya adalah anak-anak dan 6.327 adalah wanita. Di Tepi Barat, tercatat 164 orang tewas, termasuk 44 anak-anak dan satu wanita, dengan lebih dari 2.100 orang luka-luka. Sementara Layanan Medis Israel mencatat setidaknya 1.405 warga Israel tewas dan 5.600 luka-luka.

Pasukan Israel tidak hanya menyerang Gaza, tetapi juga menyerbu Jenin, Tepi Barat. Sumber-sumber medis melaporkan bahwa setidaknya lima warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jenin. Kantor berita Wafa melaporkan bahwa Israel menghancurkan sejumlah jalan di kota-kota tersebut dengan melakukan konvoi menggunakan 70 kendaraan militer, empat buldozer, helikopter, dan pesawat pengintai.

Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap risiko meluasnya situasi di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Dia menegaskan perlunya bantuan kemanusiaan berkelanjutan yang mencakup pengiriman bahan bakar ke Gaza. Lazzarini juga menekankan bahwa semua penyeberangan ke Gaza harus dibuka.

Ibu-ibu Palestina yang berlindung di sekolah dan rumah sakit di Gaza melaporkan bahwa anak-anak mereka mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi. Serangan Israel telah mengakibatkan berhenti operasionalnya rumah sakit yang menangani pengobatan kanker di Gaza, sehingga Turki menyatakan kesiapan untuk menerima dan merawat anak-anak penderita kanker dari Gaza.

Israel dikabarkan telah mulai berunding dengan Hamas, milisi Gaza Palestina, yang dimediasi oleh Qatar dalam koordinasi dengan Amerika Serikat. Negosiasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan pembebasan sekitar 10-15 tawanan Israel di Gaza sebagai imbalan atas jeda pertempuran selama beberapa hari.

Tentara Israel mengklaim telah mengalahkan Hamas di pos terdepan mereka di Gaza setelah pertempuran sengit selama 10 jam. IDF menyatakan bahwa mereka berhasil merebut benteng Hamas dan menghancurkan terowongan yang mengarah ke rute bawah tanah yang luas. Namun, Hamas belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan agar jeda kemanusiaan segera diberlakukan untuk melindungi warga sipil di Gaza. Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Israel “menghancurkan semua nilai-nilai kemanusiaan” dengan serangan yang telah menewaskan ribuan warga Palestina sejak 7 Oktober.

Tiga organisasi hak asasi manusia Palestina telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), menyerukan agar Israel diinvestigasi atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan di Gaza. Sementara itu, dua Menteri Negara Eropa, yakni Spanyol dan Belgia, meminta agar Israel diberi sanksi atas serangan yang terjadi di Gaza.

Dengan berbagai informasi terbaru tersebut, situasi di Gaza dan Tepi Barat masih terus menjadi perhatian internasional karena dampak kemanusiaan yang besar akibat serangan Israel ke wilayah tersebut.