Dalam 2 periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, infrastruktur menjadi sektor prioritas. Ratusan triliun rupiah digelontorkan untuk membangun ribuan kilometer jalan tol, puluhan waduk, bendungan, serta proyek infrastruktur lainnya demi mengerek pertumbuhan ekonomi.
Di akhir masa jabatan, Jokowi juga membangun proyek ambisius yakni memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan yang diberi nama Ibu Kota Nusantara. Anggaran yang dibutuhkan juga fantastis, mencapai ratusan triliun rupiah. Lantas bagaimana kelanjutan proyek infrastruktur dan IKN di tangan penerus Jokowi?
Menurut Thomas Lembong, Co Captain TimNas AMIN, visi misi pasangan Anies-Muhaimin memang berbeda. Terkait IKN, karena sudah diundangkan, paslon Amin akan mematuhi UU tersebut. Lembong juga menyebut jika AMIN menang, tidak ada IKN saja yang akan dikembangkan tapi juga 14 kota lain di RI demi pemerataan ekonomi.
Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum TKN Prabowo – Gibran, mengatakan pembangunan infrastruktur merupakan perencanaan dari pemerintahan sebelumnya (SBY). Untuk itu, infrastruktur harus digenjot karena bisa meningkatkan lapangan kerja dan government spending.
Sony B Harsono, Dewan Pakar TPN Ganjar Mahfud mengatakan sejumlah strategi tengah disusun untuk mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur khususnya IKN.
Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Thomas Lembong, Co Captain TimNas AMIN, Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum TKN Prabowo – Gibran, Sony B Harsono, Dewan Pakar TPN Ganjar Mahfud, Didik J Rachbini, Ekonom Senior INDEF di Program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu (22/11/2023).
