Update Gencatan Senjata di Gaza: Putin Marah dengan 7 Fakta Baru

by -67 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan Israel ke Gaza masih terus menunjukkan perkembangan terbaru. Kali ini, kedua pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata setelah sebelumnya menyepakati jeda serangan dari Jumat hingga Selasa pagi.
Namun, Israel masih bersiap untuk melakukan serangan besar-besaran apabila gencatan senjata berakhir.
Berikut perkembangan terbarunya seperti dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai pihak, Selasa (28/11/2023):
1. Gencatan senjata diperpanjang
Gencatan senjata di Gaza, Palestina, diperpanjang. Dari semula empat hari, kini gencatan senjata ditambah dua hari, selama 48 jam ke depan.
Hamas mengungkap alasan perpanjangan ini. Pejabatnya mengatakan berharap dapat memperpanjang gencatan senjata lebih jauh lagi dan mengakhiri perang Israel-Hamas.
“Kami kini sepakat untuk membebaskan lebih banyak sandera dan memperpanjang perjanjian selama dua hari. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat kami, khususnya masyarakat Gaza,” kata Ghazi Hamad, seorang pejabat Hamas, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (28/11/2023).
“Saya berharap kita dapat memperpanjangnya hingga kita mencapai akhir perang ini,” tambahnya.
“Kami ingin mengakhiri perang. Kami berada dalam gencatan senjata sementara, namun kami berupaya untuk memperpanjangnya. Ada banyak dukungan dari Qatar, Mesir dan banyak negara Barat untuk mengakhiri bencana ini,” jelasnya lagi.
Selama tiga hari pertama gencatan senjata, 39 tawanan Israel dibebaskan oleh kelompok bersenjata tersebut. Mereka ditukar dengan 117 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Sebagai hasil dari negosiasi paralel yang dipimpin oleh Qatar, 17 warga negara Thailand, satu warga Filipina, dan satu warga negara ganda Rusia-Israel juga telah dibebaskan oleh Hamas. Dalam gelombang terbaru hari ini, ada 11 sandera dibebaskan didominasi anak-anak.
2. Putin ngamuk ke Israel
Rusia dilaporkan mengecam keras Israel. Ini akibat penyerangan Bandara Internasional Damaskus di Suriah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan serangan itu, dapat memperburuk ketegangan di wilayah tersebut, yang sudah dipicu oleh perang Gaza. Suriah sendiri adalah sekutu dekat Rusia di Timur Tengah.
“Kami mengutuk keras serangan provokatif terbaru Israel terhadap fasilitas infrastruktur sipil penting Suriah,” kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP Selasa (28/11/2023).
“Kami yakin bahwa praktik keji seperti itu mempunyai konsekuensi yang sangat berbahaya, terutama dalam konteks memburuknya situasi di zona konflik Palestina-Israel dan akibatnya meningkatkan ketegangan regional,” tambahnya.
Sebelumnya serangan udara Israel dilakukan Minggu waktu setempat ke bandara Damaskus. Alhasil bandara tidak dapat dioperasikan, hanya beberapa jam setelah penerbangan dilanjutkan menyusul serangan serupa bulan lalu.
Serangan itu pun dilaporkan menargetkan landasan pacu. Suara ledakan juga terdengar dari arah bandara militer di daerah Mazzeh di sisi lain Damaskus.
Pesawat-pesawat tempur Israel pada Minggu sore melakukan serangan baru yang menargetkan bandara internasional Damaskus, membuatnya tidak dapat digunakan lagi,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, dilansir AFP.
Seorang perwira dan dua personel lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan pangkalan pasukan pertahanan udara di daerah Mazzeh,” ujar narasumber yang sama.
3. Israel serbu Lebanon Selatan
Sebuah serangan Israel menghantam dekat kota Aita al-Shaab di Lebanon selatan, lapor kantor berita negara Lebanon.
Meskipun Israel telah menghentikan pertempuran di Jalur Gaza selama gencatan senjata, perjanjian tersebut tidak mencakup Lebanon. Namun, sejak jeda permusuhan dimulai pada hari Jumat, penembakan lintas batas selama berminggu-minggu antara kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon dan Israel telah terhenti.
4. Kamp pengungsi Palestina diserbu penyakit
Mohamed Adnan Abu Hasna, juru bicara UNRWA, menjelaskan kepada Al Jazeera bahwa muncul indikasi terkait jentik penyakit yang mulai mengancam pengungsi Palestina. Ini terjadi setelah munculnya genangan air pasca hujan beberapa waktu lalu di kamp itu.
Di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza, orang-orang mengantri di pompa bensin terakhir yang masih berfungsi. Truk bantuan seharusnya mengirimkan bahan bakar ke stasiun ini karena masyarakat menggunakan kayu untuk memasak dan menghangatkan diri,” ujarnya
“Ambulans juga antri berharap bisa terisi. Kami dapat memastikan bahwa 100 truk memasuki Gaza utara hari ini dan beberapa pabrik desalinasi air dilengkapi dengan bahan bakar.”
Namun, setidaknya 200 truk dibutuhkan setiap hari untuk menyediakan pasokan kebutuhan hidup bagi masyarakat Gaza. Mereka yang melarikan diri berada dalam kondisi kesehatan yang buruk dan ada laporan wabah penyakit di tempat penampungan,” pungkasnya lagi.
5. Israel hancurkan monumen Gaza
Pasukan Israel telah menghancurkan banyak bangunan penting di Gaza, termasuk pusat kebudayaan dan pendidikan.
Ini adalah beberapa di antaranya yang menonjol:
– Perpustakaan Umum Kota, Kota Gaza.
– Pusat Kebudayaan Rashad El Shawa.
– Perpustakaan Diana Tamari Sabbagh.
– Percetakan kota.
– Pusat Kebahagiaan Masa Kecil.
– Universitas Islam.
6. Israel bebaskan 33 tahanan Palestina
Tiga puluh tiga warga Palestina, 30 anak-anak dan tiga wanita, telah dibebaskan dari penjara Israel setelah 11 sandera Israel dibebaskan dari Gaza.
Layanan Penjara Israel mengatakan para tahanan tersebut dibebaskan dari penjara Ofer Israel di Tepi Barat dan dari pusat penahanan di Yerusalem, sehingga jumlah total warga Palestina yang telah dibebaskan sejak Jumat menjadi 150 orang.
Rekaman yang diunggah di Twitter menunjukkan kerumunan warga Palestina menyambut para mantan tahanan ketika mereka tiba di Tepi Barat.
Di Yerusalem Timur, Muhammad Abu al-Humus, 17 tahun, menyebut pembebasannya sebagai “kegembiraan yang tak terlukiskan” dan mencium tangan ibunya saat dia memasuki rumahnya.
7. Dokter Inggris ungkap tujuan Israel di Gaza
Seorang ahli bedah di London menceritakan pengalamannya menyaksikan “pembantaian besar-besaran” selama 43 hari pemboman di Gaza, dan mengatakan bahwa penghancuran sistem kesehatan Palestina adalah tujuan militer dalam perang tersebut.
Berbicara pada konferensi pers di London, Prof Ghassan Abu-Sittah, seorang ahli bedah plastik dan rekonstruksi, yang nantinya akan memberikan bukti kepada Scotland Yard, menceritakan pemandangan mengerikan di rumah sakit al-Ahli Arab dan Dar al-Shifa ketika mereka berhenti berfungsi dan mengatakan dia menyaksikan penggunaan amunisi fosfor putih.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah menggunakan senjata semacam itu.
“Setelah melihat pembantaian ini terjadi, penciptaan Jalur Gaza yang tidak dapat dihuni adalah tujuannya dan penghancuran semua komponen kehidupan modern di mana sistem kesehatan berada adalah tujuan utama militer,” kata Abu-Sittah, yang mempunyai praktik di bidang kesehatan di London barat dan telah bekerja di Gaza sejak 2009, serta dalam perang di Yaman, Irak, Suriah dan Lebanon. Ketika ditanya tentang klaim Israel berperang dengan Hamas dan penolakannya untuk menargetkan warga sipil di Gaza, ia berkata: “Secara statistik, tampaknya angka-angka tersebut menunjukkan cerita yang berbeda.”