Filipina mencabut peringatan tsunami, namun gempa susulan masih terus terjadi

by -609 Views

Peringatan tsunami di Fillipina telah dicabut pada Minggu pagi (3/12/2023) waktu setempat setelah gempa M 7.4 mengguncang bagian selatan Fillipina. Evakuasi dilakukan pada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir setelah terjadi gempa.

Gelombang laut juga terjadi di Fillipina bahkan hingga mencapai Jepang. Stasiun Hinatuan-Bislig Bay mencatat gelombangnya mencapai 0,64 meter dan 40 cm di Pulau Hachijojima Jepang.

Sistem peringatan tsunami AS awalnya memperingatkan adanya gelombang 3 meter dari permukaan air pasang normal. Lebih dari 500 gempa susulan terjadi dan masyarakat masih merasakan ketakutan.

Salah satu staf hotel GLC Suites, Julita Bicap mengungkapkan bahwa masyarakat telah kembali ke rumah pada hari Minggu pagi setelah mengalami evakuasi. Meskipun masih merasakan gemetar karena gempa susulan, mereka kembali ke rumah setelah listrik kembali pulih pukul 5 pagi. Hotel GLC Suites sendiri terletak di kota tepi pantai Bislig.

Selain itu, terjadi kerusakan bangunan di beberapa wilayah akibat gempa ini. Bangunan rumah Cosme Calejesan di Kota Surigao mengalami kerusakan, namun masih utuh. Begitu juga dengan bangunan hotel kecil milik James Solarian di Hinatuan yang mengalami kerusakan parah.

Sejumlah masyarakat melaporkan bahwa bangunan mereka mengalami kerusakan parah akibat gempa ini.