Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi penghormatan pada acara APKASINDO Awards ke Pemimpin Redaksi CNBC Indonesia, Wahyu Daniel. Hartarto menyampaikan rasa terima kasihnya dalam acara yang dihadirinya pada Kamis (7/12/2023) di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Hartarto menyoroti beberapa isu utama di sektor kelapa sawit nasional. Dia menekankan peran penting kelapa sawit dalam ekspor Indonesia yang nilainya bahkan setara dengan ekspor nikel. Namun demikian, sawit Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk UU Antideforestasi yang akan diberlakukan Uni Eropa mulai akhir tahun 2024. UU ini akan membatasi akses ekspor sawit Indonesia jika dianggap memicu deforestasi.
Dalam pidatonya, Hartarto menekankan perlunya peningkatan produktivitas melalui peremajaan sawit rakyat dalam kurun waktu 5 tahun, serta menyelesaikan masalah lahan yang terlanjur ditanami dengan sawit. Dia juga meminta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mendorong program replanting.
Hartarto juga menyebut berbagai tantangan dari dalam dan luar negeri, termasuk terkait aturan Uni Eropa yang bisa mengganggu ekspor sawit Indonesia. Untuk itu, dia menyampaikan komitmennya untuk menjaga kepentingan nasional. Dia juga menyinggung masalah sertifikasi ISPO yang masih menjadi catatan penting dan menekankan perlunya penyelesaian sertifikasi ini.
Instruksi Hartarto pun dijawab dengan kesiapan peserta pertemuan.