Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) meminta pemerintah untuk fokus pada produksi bioetanol yang berasal dari tetes tebu atau molase sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua Umum APTRI Soemitro Samadikoen menyatakan bahwa peluang untuk menggarap bioetanol dari tebu sangat besar di Indonesia. Jika pemerintah serius dalam menggarap bioetanol, ini akan membantu Indonesia untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih.
Soemitro menekankan bahwa pemerintah harus serius karena Indonesia memiliki potensi besar dalam menanam tebu sebagai sumber bioetanol. Proses pengolahan tebu menjadi campuran BBM tidak akan mengganggu produksi gula untuk pangan, karena menggunakan tetes tebu atau molase yang dihasilkan melalui produk samping atau sisa tebu.
Dia juga menilai kebutuhan akan produksi bioetanol di Indonesia tidak terlalu besar, namun pemerintah harus serius dalam memenuhi kebutuhan bioetanol di dalam negeri. Saat ini, Indonesia baru bisa memproduksi 40 ribu kilo liter (kl) bioetanol, yang merupakan persentase kecil dari kebutuhan total BBM di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia harus serius dalam mencapai green energy sesuai kebijakan pemerintah.
