Kenapa Munculnya Fenomena Miliarder Baru?

by -97 Views

Dunia bisnis sedang dihebohkan dengan munculnya fenomena baru, yaitu banyaknya miliarder yang menerima warisan bukan dari bisnis yang mereka bangun, tetapi dari hasil warisan. Menurut laporan Billionaire Ambitions Report 2023 yang dikeluarkan oleh UBS, telah terjadi peningkatan transfer kekayaan dalam jumlah besar selama setahun terakhir. Banyak pendiri bisnis kini menua dan mewariskan kekayaan mereka kepada generasi berikutnya.

Setidaknya ada 53 ahli waris yang menerima total kekayaan sebanyak US$150,8 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dari US$140,7 miliar yang diperoleh oleh 84 miliarder baru. Rekor ini merupakan rekor sejak laporan tersebut pertama kali diterbitkan pada tahun 2015. Diperkirakan dalam 20 hingga 30 tahun ke depan, kekayaan senilai sekitar US$5,2 triliun akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kepala klien strategis manajemen kekayaan global UBS, Benjamin Cavalli, menyatakan bahwa transfer kekayaan besar-besaran mendapatkan momentum yang signifikan. Meskipun jumlah miliarder meningkat sebesar 7%, kekayaan miliarder secara keseluruhan saat ini meningkat sebesar 9%, dengan kemungkinan mencapai nominal sekitar US$12 triliun.

Meskipun demikian, transfer kekayaan tidak selalu berjalan mulus. Sebuah survei menemukan adanya perbedaan pendapat dari generasi ke generasi mengenai kekayaan dan warisan. Generasi pertama lebih memilih utang dan investasi pendapatan tetap, sementara generasi ultra-kaya selanjutnya lebih menyukai investasi pada ekuitas swasta.

Perbedaan generasi juga terlihat dalam hal filantropi, di mana para miliarder generasi pertama lebih cenderung mengatakan bahwa memberikan dampak adalah tujuan utama mereka. Sementara penerus mereka tampak ragu-ragu untuk memberikan uang yang tidak mereka hasilkan sendiri. Namun, ada kecenderungan menuju investasi berdampak atau mengelola bisnis dengan cara mengatasi masalah lingkungan dan sosial, baik untuk tujuan komersial maupun altruistik.

Begitu banyak yang disampaikan oleh laporan tersebut mengenai kecenderungan dan perbedaan generasi dalam mengelola kekayaan dan warisan.