Israel Kebal, Abaikan Aliansi dan Resolusi PBB

by -64 Views

Pemimpin Israel pada Rabu (13/12/2023) menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan perang di Jalur Gaza melawan Hamas meskipun mendapat tekanan internasional yang meningkat, termasuk dari Amerika Serikat.

Perang ini telah berlangsung selama dua bulan setelah serangan tidak biasa terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Perang ini telah menyebabkan kehancuran di Gaza, menewaskan lebih dari 18.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan menyebabkan kerusakan yang “tak tertandingi” pada jalan, sekolah, dan rumah sakit.

Sehari setelah Majelis Umum PBB mendukung resolusi gencatan senjata yang tidak mengikat, lebih banyak serangan menghantam Gaza dan pertempuran terus terjadi.

PBB memperingatkan bahwa 1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi tinggal di tenda-tenda darurat karena persediaan makanan, air minum, obat-obatan, dan bahan bakar semakin menipis.

PBB juga mengatakan penyebaran penyakit telah meningkat.

Sementara itu di Israel, sirene serangan udara terdengar di Sderot dan komunitas selatan lainnya di dekat Gaza ketika militan Palestina menembakkan roket, yang sebagian besar dapat dicegat.

Pasukan Israel juga terus melakukan serangan udara. Sentimen anti-Israel juga muncul di beberapa negara termasuk di Amerika Serikat.

Meskipun mendapat kecaman dari AS, Israel berjanji akan melanjutkan perangnya. Pasukan Israel telah kehilangan 115 tentara selama perang ini.

Presiden AS, Joe Biden, telah memberikan suara menentang resolusi gencatan senjata yang didukung oleh 153 dari 193 negara.

Meski mendapat kritikan dari AS, Israel tetap berkomitmen untuk melanjutkan perang melawan Hamas.

Rumah sakit di Gaza dilaporkan mengalami kerusakan besar akibat serangan. Pihak berwenang Hamas menyebut vaksin untuk anak-anak telah habis dan adanya dampak besar terhadap kesehatan.

Bank Dunia dalam analisisnya memperingatkan tentang tingkat kerusakan yang tak ada bandingannya.

Pihak berwenang Hamas juga mengatakan pasukan Israel melepaskan tembakan ke bangsal rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara.

Israel telah berulang kali menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai pangkalan militer, tuduhan yang dibantah oleh pihak Hamas.

Kekhawatiran akan meluasnya konflik juga terjadi di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon.

Penasihat keamanan nasional Biden Jake Sullivan akan melakukan perjalanan ke Israel pada Kamis untuk bertemu Netanyahu, yang mengatakan ada “ketidaksepakatan” dengan Washington mengenai bagaimana Gaza pascakonflik akan diatur.