Pejuang Nasional Teuku Umar – prabowo2024.net

by -60 Views

Kepemimpinan Kunci Keberhasilan Bangsa
Oleh: Prabowo Subianto (diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto)

Berulang kali sejarah membuktikan, kunci keberhasilan suatu bangsa adalah kepemimpinan. Leadership. Saya dulu di tentara belajar sebuah adagium yang berlaku bagi setiap tentara sepanjang sejarah: “tidak ada prajurit yang buruk, hanya ada komandan yang buruk.” Ada juga adagium yang diajarkan kepada saya saat saya perwira muda: “Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua. Tetapi seribu harimau dipimpin kambing akan embeeeek semua.”

Salah satu cerita kepemimpinan yang cerdas di masa penjajahan Nusantara adalah kisah kepemimpinan Teuku Umar. Teuku Umar lahir di Meulaboh, Aceh Barat pada 1854. Teuku Umar sejak masa kecilnya dikenal sebagai anak yang cerdas dan pemberani. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan.

Teuku Umar berumur 19 tahun saat pertama kali ikut bertempur melawan Belanda pada 1873. Ketika usianya 29 tahun, suami Cut Nyak Dien ini berpura-pura menjadi antek Belanda dan masuk dinas militer. Dia disambut Gubernur Van Teijn dengan tujuan memanfaatkannya untuk merebut hati rakyat Aceh.

Keseriusan Teuku Umar mengambil hati Belanda ditunjukkan dengan menundukkan pos-pos pertahanan Aceh. Ia pun diberi peran yang lebih besar dengan pasukan sendiri.

Perlawanan balik Teuku Umar terhadap Belanda dimulai saat peristiwa terdamparnya Kapal Inggris “Nicero” pada 1884. Teuku Umar ditugaskan untuk membebaskan kapal tersebut dengan meminta logistik dan senjata yang banyak. Belanda pun mengabulkan permintaannya.

Tidak diduga, Belanda dikejutkan dengan kabar bahwa semua tentara mereka yang ikut Teuku Umar dibunuh di tengah laut. Seluruh senjata dan perlengkapan perang lainnya dirampas. Teuku Umar kembali memihak rakyat Aceh dan memerangi Belanda.

Bertahun-tahun berperang melawan Belanda, Teuku Umar akhirnya terdesak saat tiba di pinggiran Kota Meulaboh. Tentara Belanda mengetahui lokasinya dan Teuku Umar tidak bisa mundur. Mereka akhirnya berperang dan Teuku Umar gugur karena tertembak.

Sumber: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-teuku-umar/

Source link