CEO Boeing Meminta Maaf karena Jendela Pesawat yang Pecah saat Dalam Penerbangan

by -128 Views

CEO Boeing, Dave Calhoun, meminta maaf pada Rabu (10/1/2024). Ia mengakui bahwa perusahaan pembuat pesawat asal Amerika Serikat melakukan kesalahan setelah jendela pesawat Alaska Airlines pecah saat sedang terbang.

Pada akhir pekan lalu, ledakan terjadi di pesawat Boeing 737 MAX 9 yang digunakan oleh Alaska Airlines saat lepas landas dari Portland, Oregon menuju Ontario, California. Kondisi ini membuat pilot terpaksa kembali dan melakukan pendaratan darurat, namun 171 penumpang dan enam awak pesawat berhasil selamat.

“Kami akan mendekati hal ini dengan mengakui kesalahan kami,” kata Calhoun seperti yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (10/1/2024). “Kami akan mendekatinya dengan 100% transparansi di setiap langkahnya,” tambahnya.

Akibat kejadian tersebut, seluruh pesawat Boeing 737 Max 9 di Amerika Serikat dilarang terbang. Larangan ini tidak hanya berlaku untuk Alaska Airlines, namun juga untuk maskapai lain hingga penyelidikan selesai.

Dilaporkan bahwa maskapai penerbangan AS yang menggunakan pesawat jenis yang sama telah menemukan bagian-bagian yang lepas pada pesawat serupa. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kejadian serupa dapat terulang kembali.

Boeing sendiri telah mengirimkan perintah tertulis ke pabriknya sendiri dan pemasoknya untuk memastikan masalah tersebut diatasi, termasuk melakukan pemeriksaan sistem dan proses yang lebih luas.

Boeing 737 Max 9 juga dipakai oleh maskapai Lion Air di Indonesia, namun pesawat jenis ini juga kini dilarang terbang.

Sebelumnya, Boeing mengalami kendala setelah dua kecelakaan tragis terjadi pada tahun 2018. Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air jatuh setelah lepas landas di Laut Jawa, menewaskan 181 penumpang dan delapan kru.

Dalam investigasi, pilot melaporkan adanya gangguan pada kendali pesawat, indikator ketinggian, dan indikator kecepatan, yang terkait dengan maneuvering characteristic augmentation system (MCAS).

Pada Maret 2019, pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines juga mengalami kecelakaan fatal, menewaskan seluruh penumpang dan kru yang ada di dalamnya.