Rusia Turun Tangan Setelah Tentara Israel Terbantai

by -81 Views

Eskalasi di kawasan Gaza, Palestina, terus memuncak. Ini disebabkan oleh tindakan Israel yang menyerang wilayah itu secara membabi buta dengan alasan sedang menghancurkan milisi Hamas, yang telah menyerbu Israel Selatan pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu. Serangan Tel Aviv yang dilakukan dalam skala besar ini memicu gerakan milisi pro-Hamas di Timur Tengah seperti Houthi dan Hizbullah untuk turun tangan, meningkatkan risiko perluasan perang di kawasan tersebut. Berikut adalah perkembangan terbaru yang berhasil dihimpun oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Selasa (23/1/2024):

1. Warga Israel Marah kepada Netanyahu
Sejumlah warga Israel yang merupakan keluarga dari para sandera yang masih ditawan Hamas di Gaza mendatangi kantor Parlemen Israel, Knesset, Senin (22/1/2024). Mereka melakukan hal ini sebagai bentuk protes terhadap penolakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan perdamaian dengan Hamas dan membebaskan sandera. Dalam laporan Al Jazeera, seorang wanita memperlihatkan foto tiga anggota keluarganya yang termasuk di antara 253 orang yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. “Hanya satu yang ingin aku hidupkan kembali, satu dari tiga!” seru wanita tersebut setelah ikut serta dalam diskusi Komite Keuangan Knesset. Pengunjuk rasa lainnya, yang mengenakan kaos hitam, mengibarkan tanda bertuliskan: “Anda tidak akan duduk di sini sementara mereka mati di sana.” Saat ini, masih ada sekitar 130 warga Israel yang disandera di Gaza.

2. Pasukan Israel Terbantai
Israel mulai mencatatkan kekalahan terburuknya dalam serangan ke Gaza, Palestina. Pada Selasa (23/1/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa 24 anggotanya tewas dalam sehari. Juru bicara Daniel Hagari mengatakan 21 tentara tewas ketika dua bangunan yang mereka ranjau untuk dibongkar meledak setelah milisi Hamas menembaki tank di dekatnya. Sebelumnya, tiga tentara dilaporkan tewas dalam serangan terpisah di Gaza Selatan.

3. Israel Tembak Tank Sendiri
Kelompok Hamas Palestina melaporkan bahwa tentara Israel mengebom tank mereka sendiri. Ini terjadi ketika Brigade Qassam, sayap militer Hamas, terlibat pertempuran darat. Dilaporkan bahwa unit penyelamat Israel mencoba membalas serangan Brigade Qassam, tetapi gagal dan diikuti oleh rudal angkatan udara Israel yang mengenainya.

4. Israel-Mesir Terancam Perang
Israel berisiko menyeret negara Arab baru lagi ke dalam perang. Israel berencana merebut kembali Koridor Philadelphia, yang merupakan ‘tanah tak bertuan’ di sepanjang wilayah selatan Gaza di perbatasan dengan Mesir. Israel percaya bahwa aliran senjata, teknologi, dan uang yang terus menerus masuk ke Gaza untuk kelompok Hamas berasal dari Semenanjung Sinai, yang kemudian diselundupkan melalui koridor tersebut.

5. Pejabat Israel Ungkap Rencana Gencatan Senjata
Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa sudah muncul inisiasi untuk menawarkan gencatan senjata selama dua bulan kepada Hamas sebagai imbalan atas semua sandera yang ditahan di Gaza.

6. Israel Tawarkan Koridor Aman di Gaza
Israel telah mengusulkan untuk mengizinkan para pemimpin senior Hamas meninggalkan Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang lebih luas, meskipun kaburnya para petinggi itu dapat melemahkan cengkeraman Hamas di wilayah tersebut.

7. Menlu Rusia Turun Tangan
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan rekan-rekannya dari Iran, Turki dan Lebanon menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai gejolak yang berkembang di Timur Tengah. Mereka sepakat mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan persyaratan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.

Ini merupakan fakta terbaru mengenai perkembangan di wilayah Gaza, Palestina yang semakin memanas akibat konflik bersenjata tersebut. Kabar ini pun telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia, terutama karena efek global yang ditimbulkan oleh eskalasi konflik tersebut.