Pengamat Sayangkan Ucapan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi: Bisa Rugikan PDIP

by -34 Views

Jakarta – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengecam pernyataan Guntur Soekarnoputra yang mengatakan nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih dalam Pilpres 2024.

“Pernyataan tersebut merupakan kritikan yang sangat tajam dari Guntur. Seharusnya, kritikannya tidak seperti itu, karena pernyataan tersebut seperti menghina Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang.

“Yang dilakukan oleh Guntur adalah bagian dari ‘serangan’ PDI-P terhadap Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai. Namun, apapun itu, kita sudah tahu bahwa Jokowi memiliki pilihan, PDI-P juga memiliki pilihan dan pilihannya berbeda, maka suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024 akan berperang antara PDI-P dengan Jokowi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ujang mengungkapkan bahwa pernyataan Guntur berpotensi memiliki dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P. “Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat tajam, terlalu tajam, dan itu tidak hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi pun bisa marah. Jokowi juga bisa menghadang PDI-P dan Ganjar-Mahfud untuk bisa unggul,” jelasnya.

Dengan tensi politik saat ini, Ujang berharap setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta menahan diri mereka, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun. Politik, kata Ujang, harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Berpolitik harus bersaing secara sehat, harus bersaing secara rasional. Jangan marah, jangan memancing kemarahan. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Pernyataan Guntur tersebut bisa membuat pendukung Jokowi marah. Bisa juga membuat loyalis membalas Guntur dan PDI-P. Ini yang membuat situasi tidak kondusif,” pungkas Ujang.

Pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang menyentuh Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk “Rock and Roll Day’s”

“Jika Ganjar dan Mahfud sudah menjadi presiden dan wakil presiden, presiden memiliki hak prerogatif, mudah bagi Jokowi untuk menentukan nasibnya, terserah padanya,” kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1). (SENOPATI)

Source link