Perkembangan Terbaru Perang Ukraina: Invansi Rusia Terus Menerus!

by -67 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi semakin memburuk di Ukraina Timur selama beberapa hari terakhir. Rusia dilaporkan terus melakukan serangan di wilayah tersebut.

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengungkapkan kondisi tersebut. Dia mengatakan serangan Rusia terus terjadi di daerah Luhansk dan Donetsk.

“Terutama disebabkan oleh intensifikasi tindakan ofensif musuh setelah pemilihan presiden di Federasi Rusia,” kata dia, seperti dikutip dari CNBC Internasional, Sabtu (13/4/2024).

Rusia dikatakan menggunakan kendaraan lapis baja untuk menyerang Ukraina Timur. Mereka juga didukung oleh puluhan tank dan kendaraan tempur infanteri.

“Meskipun mengalami kerugian signifikan, musuh terus meningkatkan upaya dengan mengerahkan banyak unit baru dengan kendaraan lapis baja, yang beberapa kali berhasil dicapai,” jelasnya.

Keadaan di wilayah itu terus memburuk setelah Rusia berhasil merebut sebagian wilayah Luhansk dan Donetsk. Rusia lebih unggul dalam beberapa hal, termasuk dalam hal tentara dan pasokan amunisi.

Di sisi lain, kondisi Ukraina tidak menguntungkan. Negara tersebut harus berhadapan dengan kenyataan kekurangan artileri selama berminggu-minggu.

Pihak Ukraina berupaya meminta bantuan dari negara sahabatnya, termasuk untuk memenuhi kekurangan artileri dan amunisi.

Amerika Serikat (AS) memperburuk kondisi tersebut dengan memblokir bantuan militer senilai US$60 miliar (Rp967 triliun) yang seharusnya diberikan kepada Ukraina oleh Partai Republik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa negaranya bisa kalah dalam perang, terutama jika lebih banyak bantuan tidak disetujui oleh Kongres AS untuk dikirimkan ke Ukraina.