Penjelasan Mengenai Potensi Bencana Akibat Kenaikan Dolar yang Tinggi di Amerika Serikat

by -35 Views

Fenomena kenaikan nilai dolar Amerika Serikat terhadap sejumlah mata uang dunia membawa dampak negatif bagi ekonomi AS. Persaingan perdagangan antara produk dalam negeri AS dengan negara lain menjadi terpengaruh oleh hal ini.

Nilai dolar telah naik sebanyak 4% sepanjang tahun ini, dan fundamentalnya menunjukkan kemungkinan apresiasi lebih lanjut. Hal ini dapat merugikan pelaku usaha di AS, karena rendahnya nilai mata uang negara-negara Asia seperti yuan China membuat produk China menjadi lebih terjangkau di AS.

Menurut The Economist, dolar yang kuat cenderung meningkatkan harga ekspor AS dan menurunkan harga impor, yang memperluas defisit perdagangan negara tersebut. Sementara itu, penguatan dolar dapat memberikan manfaat bagi eksportir yang biayanya dalam mata uang asing. Namun, suku bunga tinggi Amerika dan dolar kuat menyebabkan inflasi impor, yang semakin diperburuk oleh harga minyak yang tinggi.

Beberapa negara memiliki cadangan devisa yang cukup besar untuk menguatkan mata uang mereka, namun hal ini hanya bersifat sementara. Upaya koordinasi internasional mungkin diperlukan untuk mengendalikan kenaikan dolar. AS juga akan menghadapi pemilihan umum tahun ini, di mana dolar yang tinggi dapat menghambat upaya promosi manufaktur Amerika dan menghadapi impor tinggi dari China.

China sendiri mengalami arus keluar valuta asing karena kondisi ekonominya yang lesu, sehingga yuan melemah terhadap dolar. Hal ini dapat memperkuat ekspor China, namun juga meningkatkan ketegangan perdagangan dengan AS. Selama ekonomi Amerika terus membaik, dolar kemungkinan tetap kuat dan ketegangan perdagangan dapat meningkat.