Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NICL) atau Harita Nickel Roy Arman Arfandy mengungkapkan kebutuhan makan bagi para pekerja di Kawasan Industri Harita Nikel Pulau Obi mencapai Rp 13 miliar per bulan.
Kebutuhan ini mencakup makan tiga kali sehari bagi 30.000 pekerja. Untungnya, seluruh kebutuhan bisa dipasok sebagian besar dari penduduk sekitar Pulau Obi.
“Jadi Bapak bayangkan itu contohnya, beras 25 ribu kilo, itu kita butuh 20 ribu sack sebulan Pak. Jadi bisa kebayang kebutuhannya berapa tuh di sana Pak. Dan kami saat ini hanya sekitar Rp 13 miliar kebutuhan dari domestik atau penduduk sekitar,” ungkapnya.
Nilai pembelian dari daerah sekitar Pulau Obi ini meningkat dari sebelumnya sekitar Rp 8 miliar per bulan pada 2023. Perusahaan, menurut Roy, terus berusaha untuk mendorong ekonomi daerah.
Harita memiliki 65 pemasok lokal dan 26 grup petani yang digandeng untuk memasok bahan baku makanan.
“Jadi kami berusaha meningkatkan ekonomi daerah dengan mungkin memperbanyak pembelian dari penduduk sekitar,” katanya. Dia mencontohkan, warga Pulau Obi sekarang beternak bebek. Padahal sebelumnya tidak ada bebek.
Ramainya ternak bebek ini karena banyak TKA dari China yang merupakan penggemar makan bebek. Dengan banyaknya peternak bebek, maka harga bebek menjadi lebih murah, dari Rp 70.000 per ekor menjadi Rp 30.000 per ekor.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Video: Gempa di Perbatasan China-Kyrgyzstan, 50 Orang Terluka
(haa/haa)