Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Pertanian RI memastikan ketersediaan hewan kurban aman dan mencukupi. Data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mencatat bahwa kebutuhan hewan kurban nasional mencapai 1,97 juta ekor sementara ketersediaannya mencapai 2,06 juta ekor.
Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Makmun mengungkapkan bahwa jumlah kebutuhan hewan kurban meningkat rata-rata 3-5% setiap tahun. Jika pada tahun 2023 kebutuhan hewan kurban mencapai 1,87 juta ekor, diprediksi bahwa pada tahun 2024 akan mencapai 1,97 juta ekor. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaannya lebih dari mencukupi.
Kementan bersama Kemnhub memastikan kelancaran distribusi hewan kurban dari wilayah-wilayah surplus seperti NTT, NTB, dan Sulawesi untuk masuk ke Pulau Jawa.
Selain itu, Kementan juga terus mengawasi lalu lintas hewan untuk memastikan kesehatan hewan kurban dari penyakit Penyakit Kuku dan Mulut (PKM), Antraks, Lato-lato, hingga cacingan.
Bagaimana upaya pemerintah dalam memastikan keamanan stok dan kesehatan hewan kurban? Untuk informasi lebih lengkap, saksikan dialog antara Syarifah Rahma dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Makmun dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 10/06/2024)
