Aksi Baru Ukraina Memanas, Konflik Rusia-AS Mendekati Perang Dunia 3

by -33 Views

Moskow menuduh Washington terlibat dalam serangan ke wilayah Krimea yang menewaskan empat warga Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan empat roket Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang disediakan AS untuk Ukraina telah dicegat di kota Sevastopol. Namun, pecahan dari roket kelima menyebabkan banyak korban di kalangan warga sipil. Kementerian berpendapat bahwa semua misi penerbangan untuk rudal ATACMS Amerika dimasukkan oleh para spesialis Amerika berdasarkan data pengintaiannya.

Karena itu, tanggung jawab atas serangan rudal yang disengaja terhadap warga sipil di Sevastopol terletak pada Washington yang memasok senjata-senjata ini ke Ukraina, serta rezim Kyiv yang wilayahnya melancarkan serangan ini. Kementerian Pertahanan Moskow menegaskan tindakan seperti itu tidak akan dibiarkan begitu saja dan telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas serangan tersebut. Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 dan menganggapnya sebagai bagian dari Rusia, tetapi tetap diakui secara internasional sebagai wilayah Ukraina.

Ukraina terus mendapatkan dukungan senjata dari Barat dalam perangnya melawan Rusia. Pemerintahan Presiden Joe Biden baru-baru ini memperbolehkan Ukraina menggunakan senjata Amerika untuk menyerang wilayah Rusia. Dalam serangan itu, Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev mengungkapkan bahwa dua anak termasuk di antara korban tewas, sementara 151 warga luka-luka dan 80 orang dilarikan ke rumah sakit. Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin menyatakan bahwa para dokter telah dikirim dari Moskow untuk memberikan bantuan yang diperlukan dan klinik-klinik di Moskow siap menerima para korban dari Sevastopol.

Pada hari Minggu, pihak berwenang Ukraina melaporkan serangan mematikan terbaru Rusia di kota perbatasan Kharkiv. Rusia terus menyerang infrastruktur sipil di Kharkiv dengan bom udara, menewaskan satu orang dan melukai 11 lainnya. Serangan terbaru ini juga menyebabkan sebagian wilayah Kharkiv tanpa aliran listrik dan menutup jalur kereta bawah tanah. Serangan ini terjadi hanya sehari setelah tiga orang tewas dan 41 luka-luka dalam serangan lain di Kharkiv yang merusak bangunan tempat tinggal berlantai lima.