Secepatnya Bentuk Task Force Family Office, Luhut

by -191 Views

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dia mendapat mandat untuk membentuk task force family office. Dia menyebutkan bahwa task force ini akan bertugas menyiapkan pembentukan family office di Indonesia.

“Tadi Presiden sudah memberikan arahan saya diminta menyiapkan task force ini,” kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, dikutip Selasa.

Luhut menyatakan bahwa task force ini akan terdiri dari lintas kementerian lembaga. Dia juga mengatakan bahwa akan mengajak World Bank untuk berpartisipasi. Luhut menargetkan bahwa dalam waktu satu bulan, task force ini dapat melaporkan perkembangan terkait rencana pembentukan family office kepada presiden.

“Saya harap satu bulan (atau) tiga minggu lah sudah bisa kita laporkan lagi ke Presiden,” kata dia.

Luhut mengungkapkan bahwa pembentukan family office membutuhkan banyak persiapan. Dia menyatakan bahwa pembentukan perusahaan yang mengelola harta keluarga kaya tersebut memerlukan harmonisasi regulasi.

Sebelumnya, rencana Indonesia untuk membentuk Wealth Management Center atau Family Office semakin konkret. Presiden Joko Widodo bahkan sudah menggelar rapat pada Senin untuk membahas pembentukan Family Office. Family Office adalah perusahaan swasta yang mengelola harta keluarga-keluarga kaya.

Luhut menjelaskan bahwa menurut data The Wealth Report, populasi individu super kaya di Asia akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028. Dia mengatakan bahwa jumlah aset finansial yang diinvestasikan di luar negara asal juga akan terus meningkat.

“Berangkat dari tren tersebut, saya melihat adanya kesempatan bagi Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global,” kata Luhut.

Luhut menyebutkan bahwa diperkirakan ada sekitar US$ 11,7 triliun dana kelolaan family office di dunia. Family Office sendiri merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan memiliki family office, bukan hanya meningkatkan peredaran modal di dalam negeri nantinya, tetapi juga menghadirkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja dari investasi dan konsumsi lokal,” kata dia.

Luhut menyatakan bahwa saat ini sudah ada beberapa negara di dunia yang menjadi tuan rumah aset tersebut, di antaranya Singapura dengan 1.500 family office, dan Hongkong yang memiliki 1.400 family office. Namun, Luhut mencatat bahwa akhir-akhir ini peningkatan kondisi geopolitik di Hongkong, serta perubahan regulasi investasi di Singapura meningkatkan risiko dan ketidakpastian investor.

“Inilah yang membuat Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk menjadi alternatif dengan membentuk Wealth Management Centre, karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita cukup kuat, kondisi politik pun juga stabil, serta orientasi geopolitik kita yang netral,” katanya.

Family office atau kantor keluarga adalah firma penasihat manajemen kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi. Adapun, satu family office mengelola kekayaan satu individu atau keluarga.