Partai Buruh diprediksi akan memenangkan pemilu Inggris berdasarkan hasil survei exit poll yang dilakukan oleh BBC, ITV, dan Sky. Jika prediksi ini benar, Sir Keir Starmer akan menjadi Perdana Menteri dengan dukungan dari 410 anggota parlemen Partai Buruh, hampir menyamai pencapaian Tony Blair pada tahun 1997.
Dukungan Partai Konservatif diprediksi akan menurun menjadi 131 kursi, jumlah terendah dalam sejarah mereka. Partai Liberal Demokrat diproyeksikan menempati posisi ketiga dengan 61 kursi, sedangkan SNP diperkirakan akan mendapatkan 10 kursi.
Survei exit poll ini didasarkan pada data dari sekitar 130 tempat pemungutan suara di Inggris, Skotlandia, dan Wales. Pada lima pemilu umum sebelumnya, survei exit poll ini terbukti akurat dengan selisih antara 1,5 hingga 7,5 kursi.
Hasil sebenarnya baru akan terlihat pada Jumat (5/7/2024) pagi waktu setempat. Nicola Sturgeon mengatakan bahwa ini adalah “malam yang tidak baik” bagi SNP, sedangkan Partai Liberal Demokrat menyebut hasil exit poll ini sebagai hasil terbaik mereka dalam satu generasi.
Partai Konservatif menghadapi kemungkinan hasil pemilu terburuk sejak tahun 1906. Rishi Sunak, meskipun gagal mengurangi keunggulan Partai Buruh selama kampanye, terus berusaha untuk meraih kemenangan.
Menteri Pekerjaan dan Pensiun Partai Konservatif, Mel Stride, menyatakan penyesalannya terhadap proyeksi exit poll yang menunjukkan sejumlah koleganya akan kehilangan kursi. Dia menekankan bahwa ini adalah momen yang sulit bagi Partai Konservatif.
