Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, Roy Arman Arfandy mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan cadangan bijih nikel yang melimpah dan diklaim saat ini tengah dibutuhkan dunia untuk mendorong produksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Roy mengungkapkan hal itu membuat permintaan akan nikel di dunia meningkat. Selain untuk memproduksi baterai EV, namun nikel juga dibutuhkan untuk memproduksi stainless steel.
“Karena nikel itu tidak hanya untuk baterai mobil listrik tapi juga dipakai untuk industri lain seperti stainless steel. Stainless ini membutuhkan sangat banyak bahan baku yang berbasis nikel khususnya yang disebut nickel pig iron atau feronikel,” jelas Roy kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Senin (22/7/2024).
Roy mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini turut memproduksi kebutuhan dunia akan feronikel dengan memasok kebutuhan pabrik luar negeri akan produk turunan nikel tersebut. Tidak hanya fero nikel, Roy mengungkapkan pihaknya juga memproduksi kebutuhan bahan baku produksi baterai kendaraan listrik yakni Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).
“Nah kami juga memproduksi feronikel ini dan kami menjual kepada pabrik-pabrik stainless steel yang ada di luar negeri. Sedangkan produk MHP tadi kami produksi untuk dijual kepada produsen atau pembuat baterai mobil listrik di dunia,” tambahnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya nikel. Bahkan, dia menyebut Indonesia memiliki cadangan nikel dunia mencapai 22% dari keseluruhan cadangan yang ada.
“Jadi ini adalah satu cadangan yang sangat signifikan jumlahnya. Yang membuat Indonesia menjadi salah satu pemain atau key player di industri nikel ini ataupun di industri baterai di dunia,” tandasnya.
Asal tahu saja, Indonesia diketahui memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah. Bahkan, salah satu sumber daya alam RI tercatat sebagai cadangan terbesar di dunia, yakni nikel.
Nikel sendiri saat ini tengah menjadi incaran berbagai dunia sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. Oleh sebab itu, ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
(wur)