Hizbullah Meledakkan Kota Tel Aviv dan Merusak Rumah Netanyahu

by -23 Views

Daftar Isi Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika terbaru terus muncul di Timur Tengah. Hal ini dipicu oleh perang antara Israel dan milisi Hamas di Gaza, Palestina. Israel terus membombardir wilayah pesisir Palestina sejak 7 Oktober meskipun dunia terus meminta mereka menghentikannya. Hampir 40 ribu warga sipil Gaza telah tewas akibat perang ini. Beberapa pihak memperkirakan bahwa perang ini akan meluas ke wilayah lain di Timur Tengah. Hal ini disebabkan oleh dukungan Iran terhadap milisi proksinya, Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, untuk menyerang Israel sebagai tanda solidaritas terhadap Hamas dan Gaza. Berikut adalah perkembangan terbaru seperti yang dilaporkan dari berbagai sumber, Senin (19/8/2024):

1. Hizbullah Serang Israel dengan Roket
Milisi Hizbullah melancarkan serangan roket ke Israel pada Senin (19/8/2024) sebagai balasan atas serangan Israel di Lebanon pada Sabtu sebelumnya. Hizbullah meluncurkan 55 roket ke kota Ayelet HaShahar di Israel Utara. Hizbullah bersama Iran bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhan kepala staf militer Hizbullah, Fuad Shukr, di Beirut dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran. Meskipun belum ada klaim resmi dari Israel terkait kematian Haniyeh, negara tersebut memiliki sejarah pembunuhan terarah di wilayah tersebut. Hizbullah baru-baru ini merilis video yang menunjukkan truk-truk penuh dengan roket melintasi jaringan terowongan yang diduga sebesar kota. Ini pertama kalinya Hizbullah mengungkap jaringan terowangannya yang sudah lama dikabarkan ke publik. “Musuh [Israel] ingin perang dan selalu mencoba menekan kami, jadi kami siap untuk segala kemungkinan,” kata sumber Hizbullah. Mereka menambahkan bahwa kemampuan roket kelompok tersebut sangat besar dan apa yang terlihat dalam video tersebut hanya sebagian kecil dari apa yang dimiliki Hizbullah.

2. Drone Hizbullah Masuki Rumah Netanyahu
Drone pengintai milik Hizbullah disebut masuk ke kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sejumlah media Israel melaporkan bahwa drone tersebut masuk ke kediaman pribadi Netanyahu di wilayah Caesarea. “Masalah ini telah menimbulkan kepanikan dan ketakutan di kalangan pejabat Zionis. Pesawat nirawak tersebut berhasil mengambil rekaman tempat tinggal Netanyahu. ,” menurut laporan tersebut yang dikutip Mehr News Agency. Militer Israel telah dikirim ke daerah tersebut namun gagal mengidentifikasi lokasi pasti pesawat nirawak tersebut.

3. Bom Mengguncang Tel Aviv
Sebuah ledakan bom terjadi di wilayah kota Tel Aviv, Israel, pada Minggu (18/8/2024) sore. Ledakan ini menewaskan satu orang yang diduga sebagai pelaku peledakan. Pria yang diduga pelaku tersebut tewas di tempat kejadian sedangkan seorang pejalan kaki mengalami luka sedang. Paramedis mengatakan bahwa pria yang membawa bom tersebut tewas di tempat kejadian dan pria yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit. Hamas mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.

4. AS Menekan Untuk Gencatan Senjata Hamas-Israel
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa AS terus mendorong perundingan diplomatik untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Perundingan tersebut akan dilanjutkan di Kairo, Mesir setelah pertemuan di Doha pekan lalu. AS berharap dapat mencapai terobosan baru dalam perundingan tersebut sebagai langkah menuju perdamaian dan keamanan yang langgeng. Blinken mengutarakan bahwa pihaknya telah menyodorkan proposal penjembatan yang diyakini akan mendekatkan pandangan kedua belah pihak.

5. Kolombia Stop Ekspor Batu Bara ke Israel
Pemerintah Kolombia telah melarang ekspor batu bara ke Israel dengan dekrit yang ditandatangani oleh presiden negara tersebut. Keputusan ini mulai berlaku dalam waktu lima hari. Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menyatakan bahwa batu bara Kolombia digunakan untuk membuat bom yang membunuh warga Palestina. Kolombia juga telah menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel sebelumnya.

6. Iran Menghimbau Perdamaian di Gaza
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan bahwa Iran telah menggunakan semua kapasitas diplomatiknya dalam beberapa bulan terakhir untuk menghentikan perang di Gaza. Iran menyambut baik setiap upaya tulus untuk mencapai gencatan senjata di daerah tersebut. Kanaani menegaskan bahwa Iran tidak menganggap AS sebagai pihak yang memenuhi syarat untuk melanjutkan perundingan di Gaza karena terlibat dalam perang di sana.

7. Korban Tewas di Gaza
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa setidaknya 40.139 warga Palestina tewas dan 92.743 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Hampir dua juta warga Palestina telah mengungsi dan menghadapi krisis kemanusiaan serius karena perang yang sudah berlangsung selama hampir sebelas bulan.

Situasi di Timur Tengah terus memanas dan perlu upaya serius dari semua pihak untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. (luc/luc)