Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah rumor tentang kesepakatan program merger atau peleburan badan usaha milik negara (BUMN) di sektor karya. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi mengenai merger BUMN di sektor tersebut.
Basuki menegaskan bahwa pihaknya belum mencapai kesepakatan apapun terkait merger BUMN di sektor karya. Meskipun demikian, Kementerian BUMN sedang mengkaji proses konsolidasi antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) agar dapat terlaksana tahun ini.
Rabin Indrajad Hattari, Sekretaris Kementerian BUMN, mengatakan bahwa rencana peleburan antara Hutama Karya dan Waskita Karya sedang dalam proses dan telah disepakati bersama Kementerian PUPR. Targetnya adalah mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan tersebut dalam satu holding sebelum akhir tahun ini.
Lebih lanjut, Kementerian BUMN berencana untuk menggabungkan 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan. Salah satunya adalah merger antara Hutama Karya dan Waskita Karya yang akan fokus pada proyek jalan tol, non-tol, institusional building, dan residential commercial.
Selain itu, PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT PP (PTPP) akan fokus pada proyek seaport, airport, dan tetap melibatkan residensial. Sedangkan PT Adhi Karya (ADHI) dan PT Nindya Karya (Persero) akan fokus pada proyek infrastruktur air, rel, dan bidang lainnya.
Dengan demikian, proses konsolidasi BUMN di sektor karya sedang dalam tahap penggabungan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.
