Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, setidaknya butuh 1,5 juta hektare (ha) untuk lahan peternakan sapi perah demi mendongkrak produksi susu di dalam negeri. Yang akan dibutuhkan untuk mendukung program makan bergizi gratis, yang salah satu menunya adalah susu.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah mendapatkan kurang lebih 1 juta ha dari target 1,5 juta ha lahan untuk peternakan sapi perah.
“Kalau kita ingin memasukkan 1 juta ekor sapi perah (impor) harus ada lahan. Bapak Menteri (Pertanian) menugaskan kami, dan setiap ketemu yang ditanya pasti lahan, ‘berapa lahan yang sudah teridentifikasi di seluruh Indonesia untuk pengembangan peternakan?’. Sampai dengan per hari ini, Alhamdulillah sudah lebih dari 1 juta hektare dari target 1,5 juta hektare,” kata Agung dalam diskusi pangan di Kementan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Dari 1 juta ha lahan yang sudah teridentifikasi, katanya, masih ada banyak potensi lahan di seluruh wilayah Indonesia yang bisa digunakan untuk pengembangan peternakan. Bahkan, lanjut dia, ada sekitar 60 ribu ha di daerah Sulawesi Tengah yang memiliki lahan setara dengan lahan peternakan di Selandia Baru dan Australia.
“Terakhir kami ke Sulawesi Tengah, namanya Lembah Napu di Kabupaten Poso. Luas lahannya lebih dari 60 ribu hektar, dan yang dimiliki oleh bank tanah 6.600 hektar. Itu sangat luar biasa, tidak kalah dengan New Zealand dan Australia,” pungkas Agung.
