PT Waskita Karya (Persero) Tbk berperan penting dalam pembangunan tempat ibadah umat Muslim di Indonesia. Masjid menjadi simbol perjuangan Nabi Muhammad SAW dan tempat ibadah untuk umat Islam. Ada empat masjid ikonik yang dibangun oleh perusahaan ini, termasuk renovasi Masjid Istiqlal Jakarta. Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengatakan bahwa Masjid Istiqlal kini dapat menampung 120 ribu jemaah, dengan fasilitas modern dan estetika yang mendukung ibadah yang aman dan nyaman.
Selain renovasi Masjid Istiqlal, Waskita Karya juga membangun terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Mereka juga merenovasi Masjid Baiturrahman Aceh dan berhasil menyelesaikan pembangunannya pada tahun 2017. Masjid ini dapat menampung 24.405 jemaah dan menjadi destinasi wisata religi dan budaya di Aceh.
Masjid Baiturrahaman Semarang juga direnovasi oleh Waskita Karya dalam waktu yang singkat. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Masjid ini mengusung konsep smart building dan menjadi pusat edukasi seni budaya serta pendidikan di Semarang.
Terakhir, Masjid Sheikh Zayed Solo dibangun dalam waktu 17 bulan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Meskipun memiliki gaya arsitektur Timur Tengah, Masjid Sheikh Zayed Solo tetap memperhatikan ciri khas kota Solo dengan motif batik pada lantai dan pilar masjid.
Keempat masjid yang dibangun oleh Waskita Karya kini menjadi ikon dan simbol keberadaan umat Islam di daerah masing-masing. Waskita Karya memperhatikan sejarah dan latar belakang masjid-masjid tersebut dalam pembangunannya. Mereka juga tidak mengubah bentuk bangunan secara signifikan agar nilai sejarah tetap terjaga. Selain itu, Waskita Karya juga turut membangun Masjid Nasional Al Akbar di Surabaya dan Masjid Agung di Jawa Tengah.