Pemerintah dan milisi Irak memerintahkan pengiriman pasukan ke Lebanon setelah ledakan besar yang diduga dilakukan oleh Israel. Pemerintah Irak menuduh Israel sebagai dalang dari serangan tersebut. Selain itu, Milisi Irak pro-Iran, Kataeb Hezbollah, juga akan mengirimkan pasukan dan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk saudara-saudara di Lebanon.
Sejumlah pager yang dimiliki oleh anggota Hizbullah meledak, menyebabkan kematian 12 orang termasuk anggota parlemen Hezbollah dan seorang gadis berusia 8 tahun. Israel diduga menjadi dalang dari ledakan tersebut. Konflik antara Hizbullah dan Israel semakin memanas setelah serangan Tel Aviv ke Gaza, Palestina.
Pada waktu yang bersamaan, ratusan alat komunikasi walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hizbullah juga meledak di Lebanon, menyebabkan 20 orang tewas dan 450 orang terluka. Situasi konflik di Timur Tengah semakin memanas dan pemerintah Irak mendesak untuk intervensi internasional guna mencegah eskalasi perang di kawasan tersebut.