Jokowi Bingung dengan Kondisi Lebanon yang Masih Terlibat Perang di Era Modern

by -87 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara silaturahmi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024). Dalam sambutannya, kepala negara menyinggung perang yang terjadi di beberapa negara, termasuk yang terbaru penyerangan Israel terhadap Lebanon.

“Saat ini merasakan zaman modern ini masih ada perang, kadang-kadang kalau kita berpikir secara normal gitu kok masih ada dalam peradaban baru, peradaban modern masih ada perang. Baik itu di Ukraina, baik itu di Palestina, ini ditambah lagi sekarang dengan perang di Lebanon,” kata Jokowi.

Sehingga, menurut Jokowi, untuk membuat persatuan, kerukunan, hingga toleransi antar negara itu merupakan hal yang sangat berharga. Namun ia bersyukur bahwa di Indonesia nilai-nilai itu masih bisa terawat dengan baik.

Sehingga, Jokowi mengapresiasi peran FKUB yang menjaga nilai tersebut, dengan menanamkan rasa toleransi hingga memupuk nilai modernisasi dalam bergama.

“Saya sangat menghargai mengapresiasi peran FKUB selama ini dalam menjaga suasana yang damai, harmonis, rukun sehingga persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa terawat baik dan terjaga. Ke depan saya mengajak semuanya untuk terus menjaga situasi yang kondusif ini,” kata Jokowi.

Meski Jokowi melihat memang masih ada konflik kecil yang terjadi. Namun ia berpesan kepada FKUB untuk segera membuka ruang dialog agar perselisihan itu tidak membesar, melihat Indonesia merupakan negara yang paling majemuk.

“Sukunya agamanya, adat istiadatnya, budayanya. Jika ada isu yang berpotensi memecah belah segera sekecil apapun segera luruskan dalam suasana yang sejuk agar stabilitas terus terjaga sehingga pembangunan bisa berjalan dan pertumbuhan ekonomi kita sebagai sebuah bangsa besar bisa terus kita kembangkan dan kita tingkatkan,” kata Jokowi.

Terlebih menurut Jokowi ada dua agenda besar bangsa, yakni pada 20 Oktober 2024 transisi kepemimpinan yang akan dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto, juga di November pemilihan kepala daerah di 508 kota kabupaten dan 37 provinsi.

“Sehingga saya minta FKUB juga memberikan perhatian terhadap soal-soal yang berkaitan dengan Oktober maupun yang November ini. Terakhir saya berharap semoga kita bersama dalam menjaga persatuan kerukunan dalam menghantarkan bangsa kita mewujudkan cita-cita Indonesia emas betul-betul kita wujudkan bersama-sama,” terangnya.