Israel Mulai Invasi Darat di Lebanon, Sasaran Terungkap Oleh AS

by -324 Views

Pasukan Israel dilaporkan telah melancarkan operasi darat terbatas yang menargetkan infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS).

“Situasi di perbatasan Israel-Lebanon kian memanas dengan serangan artileri berat yang menghantam wilayah utara Kiryat Shmona, daerah yang pernah menjadi medan pertempuran selama perang 2006. Serangan udara juga terjadi di Beirut dan setidaknya di 10 lokasi lain di wilayah selatan Lebanon,” menurut laporan kantor berita Lebanon.

Operasi lintas batas ini menyusul serangan udara sebelumnya, termasuk serangan di pusat Beirut untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga mengumumkan bahwa fase berikutnya dari perang melawan Hizbullah akan segera dimulai.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Iran bahwa Israel memiliki kemampuan untuk menyerang di mana saja di kawasan. Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa dirinya menyadari rencana Israel untuk melancarkan operasi ke Lebanon dan mendesak agar tindakan tersebut dihentikan.

Dalam perkembangan lain, pasukan Hizbullah berjanji akan terus bertempur meski pemimpin lama mereka, Hassan Nasrallah, telah tewas akibat serangan udara Israel. Pemimpin sementara Hizbullah, Naim Qassem, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi menyatakan bahwa jika Israel meluncurkan serangan darat, Hizbullah siap untuk menghadapi.

Sejumlah komentator di Israel sendiri memperingatkan bahwa pengalaman masa lalu menunjukkan Israel sering kali mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan strategis di Lebanon. Serangan udara Israel menghantam sebuah apartemen di pusat Beirut pada Senin pagi, menewaskan tiga anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina.

Israel sebelumnya hanya menargetkan serangan ke pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai basis Hizbullah, tetapi serangan terbaru ini menunjukkan perluasan operasi udara Israel di wilayah tersebut. Serangan udara Israel Minggu malam menghantam pelabuhan di Yaman yang dikuasai kelompok milisi Houthi, yang didukung oleh Iran.