Prabowo Subianto: Kontroversi Proyek Tidak Jelas

by -8 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengungkapkan dalam konferensi internasional World Government Summit 2025 bahwa penghematan keuangan negara dari program yang tidak jelas akan dialokasikan untuk inisiatif lebih strategis. Keberhasilan pemerintah dalam menghemat sekitar US$20 miliar atau sekitar Rp 327 triliun, sebesar 10% dari anggaran tahunan, akan memberikan tambahan dana untuk pendanaan lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar, termasuk investasi dalam industri hilir seperti nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya. Harapannya adalah agar investasi ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada sisi lain, pemerintah juga tengah fokus pada pengembangan industri petrokimia serta pembangunan pusat data kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan peluang kerja yang lebih banyak. Dana juga dialokasikan untuk mendukung program-program ketahanan pangan, dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai eksportir pangan di masa depan, meningkatkan produksi protein, dukungan untuk akuakultur, dan pengembangan energi bersih dan terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya mineral dan terbarukan yang tersedia. Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam mengelola keuangan negara secara bijaksana demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.