7 Fakta & Hasil Pertemuan AS-Rusia di Arab Saudi: Perang Ukraina

Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan antara perwakilan Amerika Serikat (AS) dan Rusia di Riyadh pada Selasa (18/2/2025) sebagai respons atas ketegangan antara Washington dan Moskow terkait serangan Rusia di Ukraina. Dalam pertemuan itu, pihak Rusia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Penasihat Utama Kebijakan Luar Negeri Yuri Ushakov, sementara AS diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mewakili tuan rumah Saudi, didampingi oleh Penasihat Keamanan Nasional Saudi, Mosaad bin Mohammad Al Aiban.

Saudi menyelenggarakan pertemuan ini sebagai upaya dalam mencapai perdamaian global dengan mengadakan donor bantuan dan konferensi perdamaian. Arab Saudi juga berperan sebagai mediator dalam masalah Gaza yang semakin kompleks, terutama setelah rencana Trump terkait wilayah tersebut. Selain itu, Rusia menggunakan kesempatan ini untuk mendorong keringanan sanksi dengan membahas kemungkinan penyelesaian Ukraina. Meski hasil pertemuan di Riyadh belum jelas apakah kedua negara semakin mendekat, diskusi berlangsung serius termasuk mengenai Ukraina dan kemungkinan pertemuan antara Putin dan Trump.

Peran Saudi dalam pertemuan ini diharapkan dapat membantu memfasilitasi tujuan perdamaian global dan mengatasi ketegangan antara AS dan Rusia. Kesepakatan dari pertemuan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam menyelesaikan konflik global dan meningkatkan keamanan regional serta global.