Dua pelaku pelecehan seksual terhadap anak disabilitas terjadi di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, mendahului dengan percobaan penculikan korban. Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa pelaku adalah “om-om’ atau pria lanjut usia yang telah bercerai dari istrinya. Pelaku, dengan inisial B alias O dan I, telah ditangkap dan ditahan di Polres Metro Jakarta Timur.
Korban adalah seorang anak disabilitas yang ditinggalkan ibunya setelah menikah kembali sehingga hidupnya terlantar. Korban kemudian menjadi target dua pelaku untuk melakukan pelecehan secara berulang. Korban kini mendapatkan pendampingan psikologis untuk mengatasi trauma yang dialami, dengan kerjasama antara Polres Metro Jakarta Timur, Kementerian terkait, dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Agustinus Sirait, mengungkapkan bahwa pelaku pelecehan sudah ditangkap dan pihaknya terus memonitor perkembangan kasus tersebut. Komitmen untuk melindungi hak-hak anak, termasuk kasus kekerasan, tetap dijunjung tinggi. Pendampingan psikologis bagi korban juga dianggap sebagai kebutuhan mendesak. Menjaga keselamatan dan kesejahteraan anak menjadi fokus utama dalam penanganan kasus kekerasan semacam ini.
