Ibadah puasa merupakan kewajiban bagi umat Muslim di seluruh dunia, namun selama berpuasa tubuh rentan mengalami dehidrasi karena tidak menerima asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam. Dehidrasi bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti pusing, lemas, dan penurunan konsentrasi. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi yang tepat guna mencegah dehidrasi selama berpuasa. Salah satu tips yang bisa diikuti adalah untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan pola 2-4-2, yaitu mengonsumsi 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka hingga setelah makan malam, dan 2 gelas sebelum tidur.
Tidak hanya minum air putih, konsumsi makanan yang mengandung air tinggi juga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh. Buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk, dan mentimun serta sayuran seperti selada, bayam, dan brokoli dapat menjadi pilihan yang baik. Selain itu, disarankan untuk membatasi konsumsi kafein dan makanan asin selama berpuasa karena keduanya dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Hindari aktivitas fisik yang berlebihan selama berpuasa untuk mengurangi pengeluaran cairan tubuh melalui keringat. Jika ingin berolahraga, lebih baik melakukannya setelah berbuka puasa atau menjelang sahur dengan memastikan asupan cairan yang cukup sebelum dan sesudah beraktivitas. Penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti haus berlebihan, mulut dan kulit kering, pusing, lemas, dan warna urine yang gelap.
Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa mengalami dehidrasi. Selalu perhatikan asupan cairan dan pola makan yang seimbang untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang menjalani ibadah puasa.