Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa beberapa proyek di sektor energi diajukan untuk pendanaan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Danantara diperkirakan akan mengelola modal hingga US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 327,4 triliun. Salah satu proyek yang sedang diprioritaskan adalah pembangunan kilang minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.
Menurut Bahlil, proyek ini penting untuk mendorong kemandirian energi sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) no. 96 tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi (CPE). Saat ini, Indonesia hanya memiliki cadangan minyak untuk 21 hari dan dengan pembangunan kilang baru diharapkan bisa meningkatkan cadangan hingga 30 hari. Selain itu, pembangunan kilang dan penyimpanan BBM juga diarahkan untuk mengurangi impor BBM di dalam negeri.
Untuk mewujudkan proyek ini, diperlukan investasi yang signifikan. Bahlil berencana melaporkan rencana pembangunan kilang dan storage BBM kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan berharap mendapatkan respon positif. Meskipun belum pasti apakah proyek tersebut bisa didanai oleh Danantara, Bahlil akan menunggu petunjuk dari Presiden sebelum mengambil langkah selanjutnya.