Sederet Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan Salat Tarawih

Pada bulan Ramadhan 1446 Hijriyah, sejumlah masjid di Indonesia bersiap untuk menggelar salat tarawih berjamaah. PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah melakukan pembangunan dan renovasi beberapa masjid terkenal di Tanah Air, seperti Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Sheikh Zayed Solo. Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengungkapkan bahwa perusahaan selalu memprioritaskan kenyamanan pengguna dalam setiap proyek konstruksi, termasuk pembangunan masjid. Waskita memperhatikan sejarah dan latar belakang masjid yang ingin dibangun atau direnovasi untuk menghormati nilai-nilai sejarah yang terkait dengan bangunan tersebut.

Masjid Baiturrahman Aceh, yang telah berdiri sejak 1612, menjadi salah satu fokus renovasi Waskita. Masjid Istiqlal, yang sudah berdiri sejak 1961 dan memiliki peran signifikan dalam agenda kenegaraan, juga mendapat perhatian serupa. Demikian pula dengan Masjid Baiturrahman Semarang dan Masjid Sheikh Zayed Solo, yang masing-masing memiliki sejarah dan karakteristik unik yang dijaga selama proses pembangunan dan renovasi.

Proses pembangunan masjid oleh Waskita selalu dilakukan dengan tepat waktu dan penuh inovasi. Misalnya, Masjid Baiturrahman Aceh yang direnovasi setelah bencana tsunami pada 2004, kini memiliki kapasitas yang lebih besar dan fasilitas modern yang memadai. Masjid Istiqlal Jakarta juga telah direnovasi dengan penambahan fasilitas dan penggunaan luas halaman masjid untuk kegiatan komersial dan sosial.

Untuk Masjid Baiturrahman Semarang, Waskita menggunakan sistem Building Automation System (BAS) untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna masjid. Sedangkan Masjid Sheikh Zayed Solo, yang didirikan sebagai hibah dari Uni Emirat Arab, kini menjadi ikon kebanggaan warga Jawa Tengah dengan fasilitas dan desain yang mengagumkan.

Keempat masjid ini, yang merupakan hasil karya Waskita, menjadi simbol umat Islam di Indonesia dan juga destinasi wisata rohani yang populer. Diharapkan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan masjid-masjid tersebut untuk kegiatan keagamaan dan ibadah dengan lebih khusyuk, terutama selama bulan suci Ramadhan.

Source link