Saksi Nengsih (45) menyaksikan kerumunan orang saling adu mulut di samping warung tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Tangerang. Kejadian berawal dari teriakan “maling mobil” yang terdengar di sekitar Indomaret. Nengsih, yang merupakan pelayan warung kopi di tempat tersebut, menyaksikan insiden tersebut tepat di depan warungnya. Setelah 15 menit, terdengar suara tembakan satu kali dan orang-orang berhamburan dan melarikan diri.
Saksi Nengsih melaporkan bahwa terdengar tembakan sebanyak empat kali, dan ia melihat orang-orang berlarian menuju luar rest area KM45 sambil meneriakkan “maling mobil”. Nengsih tidak hadir dalam sidang kelima di Pengadilan Militer II-08 Jakarta karena sedang sakit, dan keterangannya dibacakan oleh oditur. Sidang tersebut menyoroti kasus penembakan bos rental mobil yang melibatkan tiga anggota TNI Angkatan Laut di Tol Tangerang-Merak pada Januari lalu.
Tiga terdakwa dihadapkan dengan tuduhan penadahan, dengan dua di antaranya juga dituduh melakukan pembunuhan berencana. Sidang tersebut dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman bersama dua hakim anggota, Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono. Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta menangani kasus ini, dengan Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi, dan Mayor Chk Wasinton Marpaung bertindak sebagai jaksa penuntut.
