Situasi di Timur Tengah semakin memanas dengan adanya kekerasan yang terus terjadi di berbagai wilayah. Baru-baru ini, The Guardian melaporkan bahwa Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) telah mengonfirmasi adanya serangan baru di Yaman. Video yang diunggah menggambarkan pesawat tempur lepas landas dengan caption “Beri Mereka Neraka, Harry!!!” yang merujuk pada kapal induk AS, USS Harry S Truman, yang kini berada di Laut Arab. Serangan ini terjadi setelah laporan adanya serangan AS di provinsi utara Saada, yang menyebabkan dua orang terluka dan merusak sebuah rumah sakit kanker.
Serangan AS terhadap Yaman bertujuan untuk melawan Houthi, sebuah kelompok pemberontak yang telah mengendalikan sebagian besar Yaman selama dekade terakhir. Houthi sendiri mengklaim bahwa mereka menargetkan kapal-kapal internasional sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina menyusul serangan Israel di Gaza.
Meskipun serangan tersebut sempat terhenti saat gencatan senjata Israel-Hamas tercapai pada bulan Januari, Houthi baru-baru ini mengumumkan niat mereka untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal Israel setelah Israel menghentikan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pemerintahan Trump sebelumnya telah melancarkan serangkaian serangan udara ke Yaman dengan tujuan mencegah Houthi yang didukung oleh Iran menyerang pengiriman barang di Laut Merah.
Israel juga telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Sanaa, Yaman, yang menyasar wilayah tengah, termasuk Tel Aviv. Serangan ini merupakan keenam kalinya Israel berhasil mencegat rudal dari Yaman. Pada hari Minggu, rudal lain diluncurkan dan berhasil dicegat sebelum mencapai wilayah Israel, dengan Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Situasi di Timur Tengah semakin kompleks dengan adanya konflik bersenjata antara Yaman, AS, dan Israel. Tindakan serangan dan konfrontasi berpotensi memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.