Prabowo’s Economic Strategies in Global Uncertainty

by -10 Views

Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan pembaruan tarif perdagangan, dengan menerapkan tarif dasar 10 persen untuk hampir semua barang impor yang masuk ke AS dan juga Tarif Timbal Balik sebesar 32 persen pada beberapa negara termasuk Indonesia. Untuk mengantisipasi hal ini, Presiden Prabowo Subianto telah merancang langkah-langkah strategis yang bertujuan untuk melindungi ketahanan ekonomi Indonesia dan memastikan optimisme. Sebuah rancangan kebijakan inti telah disusun sejak awal administrasi Presiden Prabowo menurut Noudhy Valdryno, Deputi Penyebaran dan Informasi Media di Kantor Komunikasi Presiden (KPC).

Tiga strategi utama yang dirancang Presiden Prabowo didukung oleh pendekatan geopolitik yang matang, yang diyakini akan memungkinkan Indonesia terus tumbuh meskipun adanya gangguan dalam ekonomi global. Salah satu langkah signifikan yang diambil Presiden Prabowo adalah memperluas jaringan perdagangan Indonesia dengan mengajukan aplikasi bergabung dengan BRICS. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.

Indonesia juga terlibat dalam perjanjian perdagangan multilateral seperti RCEP, OECD, CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CP. Selain itu, Indonesia menjalin kesepakatan perdagangan bilateral dengan berbagai negara untuk meningkatkan daya saingnya di pasar global. Presiden Prabowo juga fokus pada pengembangan industri hulu untuk memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia. Contoh sukses dari kebijakan hulu yang telah dilaksanakan terlihat di sektor nikel dengan lonjakan ekspor dari 3,7 miliar dolar AS pada tahun 2014 menjadi 34,3 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Pada bulan Februari 2025, Presiden Prabowo meluncurkan BPI Danantara, lembaga yang bertujuan untuk mempercepat proses pengolahan sumber daya alam strategis Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada investasi asing dan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia. Program-program langsung yang menguntungkan masyarakat seperti Program Makanan Bergizi Gratis dan pendirian ribuan Koperasi Desa Merah Putih juga menguatkan perekonomian Indonesia.

Dengan inisiatif-inisiatif strategis ini, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo diharapkan bisa mempertahankan stabilitas dan optimisme ekonomi di tengah ketidakpastian global. Seluruh langkah yang diambil bertujuan untuk memperkuat kemitraan perdagangan internasional, mengoptimalkan sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi domestik agar Indonesia terus berkembang menjadi negara ekonomi yang stabil dan optimis di Asia Tenggara dan lebih jauh.

Source link