Elon Musk Mundur Dari Pemerintahan Trump: Analisis & Dampaknya

by -12 Views

Elon Musk, pengusaha kelas kakap Amerika Serikat (AS), diyakini akan mundur dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump setelah menyelesaikan misi untuk memotong pengeluaran pemerintah dan mengurangi ukuran tenaga kerja federal. Trump telah menugaskan Musk untuk memimpin upaya melalui Departemen Efisiensi Pemerintah dengan tujuan memangkas pendanaan pemerintah dan melakukan reformasi terhadap birokrasi federal. Meski belum jelas apakah Musk akan pergi sebelum mandatnya sebagai pegawai pemerintah khusus berakhir, sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengkonfirmasi informasi tersebut. Sebuah kemunduran dialami oleh Musk dan Trump ketika seorang hakim liberal di Wisconsin memenangkan pemilihan Mahkamah Agung negara bagian, melawan seorang hakim konservatif yang didanai oleh Musk. Pemungutan suara ini dianggap sebagai referendum awal terhadap kepresidenan Trump dan agenda reformasi layanan sipil AS yang dijalankan oleh Musk. Saham beberapa perusahaan kontrak pemerintah naik setelah laporan kemungkinan pengembalian Musk ke sektor swasta. Hal ini menyusul klaim Musk bahwa dia hampir mencapai tujuannya untuk memotong pengeluaran federal sebesar US$1 triliun. Namun, DOGE memperkirakan hanya menghemat US$140 miliar saja hingga saat ini. Meski mandat DOGE akan berlanjut hingga Juli 2026, masih belum jelas apakah para pemimpin organisasi ini akan bertahan setelah Musk mundur. Musk, yang dianggap sebagai kekuatan ideologis di balik perombakan pemerintah, telah menjadi pusat perhatian selama masa tugasnya sebagai pegawai pemerintah khusus.

Source link