Saham Turun karena Tarif Dagang, Reaksi Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mulai mengungkapkan pandangannya terhadap dampak kebijakan tarif barunya terhadap pasar saham global. Trump menegaskan bahwa dia tidak secara sengaja menciptakan aksi jual di pasar saham, meskipun tidak memberikan banyak rincian untuk menghentikannya. Dia menyatakan bahwa tindakan tersebut diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan dengan China, meskipun pasar mengalami tekanan. Trump membahas keputusannya untuk mempertahankan kebijakan tarif baru, mencatat defisit perdagangan yang besar dengan China yang menurutnya harus diselesaikan.

Dalam menghadapi penurunan pasar saham, Trump mengatakan bahwa dia terus bersedia untuk berbicara dengan China asalkan masalah surplus perdagangan diselesaikan. Dia juga mengakui telah berkomunikasi dengan negara-negara lain terkait tarif yang akan diberlakukan oleh AS. Trump menegaskan bahwa penurunan tajam di pasar saham bukanlah bagian dari strategi yang diinginkan pemerintah. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick yang menegaskan kesiapannya untuk memberlakukan tarif meskipun dihadapi dengan tekanan pasar yang signifikan.

Komentar Trump dan pejabat lainnya muncul setelah kontroversi terkait video yang diunggah oleh Trump sendiri di media sosial. Video tersebut mengklaim bahwa Trump dengan sengaja memicu penurunan pasar saham sebagai bagian dari rencana ekonomi yang lebih besar. Meskipun demikian, Trump dan timnya mempertahankan bahwa kebijakan tarif yang diambil tidak bertujuan untuk merusak pasar saham. Semua perkembangan tersebut semakin menambah ketegangan di pasar global di tengah ketidakpastian ekonomi yang terjadi.

Source link