Jakarta, indoberita.net – Langkah Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus kuota impor dianggap sebagai sebuah keputusan strategis yang akan memiliki dampak yang signifikan terhadap harga daging di Indonesia. Kebijakan ini didukung penuh oleh Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), yang melihat bahwa penghapusan kuota dapat membantu dalam mengatur kembali harga daging dan memberikan kesempatan yang adil dalam proses impor.
Dalam menyambut kebijakan Presiden, Direktur Eksekutif APPDI, Teguh Boediana, menyatakan bahwa harga daging yang tinggi saat ini memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah. Dia percaya bahwa dengan menghapus kuota impor, terutama bagi importir tertentu, akan membuka peluang persaingan yang sehat di antara pelaku usaha.
Dalam acara Sarasehan Ekonomi Nasional, Presiden Prabowo menegaskan bahwa langkah menghapus kuota impor adalah untuk menciptakan iklim usaha yang lebih sehat. Ia menyatakan bahwa kebijakan ini sejalan dengan kebutuhan pasar daging nasional: keterjangkauan harga dan kepastian pasokan.
Selain itu, Teguh juga menyoroti pentingnya keterjangkauan harga daging sebagai faktor penting dalam meningkatkan konsumsi daging di Indonesia. Dia menegaskan bahwa dengan menghapus kuota impor, harga daging dapat menjadi lebih stabil dan meningkatkan kepastian usaha di sektor daging.
Dengan demikian, kebijakan penghapusan kuota impor produk strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga daging dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi. Hal ini sejalan dengan visi APPDI untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat dan meningkatkan konsumsi daging di Indonesia.
Sumber: Prabowo Hapus Kuota Impor, APPDI: Harga Daging Bisa Lebih Terjangkau Untuk Rakyat
Sumber: Prabowo Hapus Kuota Impor, APPDI Ungkap Dampaknya Untuk Harga Daging