Keluarga mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko yang meninggal di area kampus pada Selasa (4/3) mengakui bahwa mereka tidak mengetahui informasi terkait gelar perkara yang dilakukan oleh polisi. Ayah korban, Happy Walewengko, mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak menerima pemberitahuan dari Polres Jakarta Timur terkait gelar perkara yang dilakukan. Happy juga menyebut bahwa tidak ada pemberitahuan resmi dari kepolisian mengenai gelar perkara dan alasan tertutupnya proses tersebut. Selain itu, keluarga juga belum menerima hasil autopsi yang dikeluarkan oleh RS Polri Kramat Jati terkait kematian Kenzha. Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur melakukan prarekonstruksi terkait kasus tersebut, melibatkan sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian perkara. Proses prarekonstruksi tersebut dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan mengetahui apakah tindakan tersebut merupakan tindak pidana atau tidak. Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, menjelaskan bahwa prarekonstruksi dilakukan dengan melibatkan sekitar 70 adegan terkait kasus tersebut. Prosedur tersebut dilakukan sebagai bagian dari tahap penyelidikan.
Tragedi Keluarga Mahasiswa UKI: Tanpa Gelar Perkara
