Jepang masih menemui kendala dalam upaya mereka untuk memastikan perdagangan dengan AS setelah tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Meski Menteri Perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, telah melakukan kunjungan ke Washington, belum ada kepastian yang terjadi. Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengungkapkan bahwa negosiasi di masa mendatang tidak akan mudah meskipun Trump mengutamakan hubungan dengan Jepang. Ishiba juga menambahkan bahwa pembicaraan yang dilakukan oleh Akazawa di Washington terbuka dan konstruktif.
Perusahaan Jepang memiliki investasi terbesar di AS, khususnya dalam sektor otomotif. Meskipun Jepang merupakan mitra dagang utama AS dalam sektor otomotif, mereka masih dikenai tarif yang sama dengan negara-negara lain oleh Trump. Trump juga menangguhkan tarif tambahan yang ditujukan pada Jepang, dengan harapan Jepang akan membeli lebih banyak produk AS dan memperkuat mata uang yen terhadap dolar.
Akazawa menyatakan bahwa pemerintahan AS menginginkan kesepakatan perdagangan dalam 90 hari. Dia menekankan pentingnya solusi cepat atas kondisi tersebut mengingat dampak negatif terhadap laba perusahaan Jepang. Usai bertemu dengan Akazawa, Trump menyebut ada kemajuan besar dalam negosiasi dengan Jepang namun tanpa rincian yang spesifik. Menteri Jepang kemudian melanjutkan pembicaraan dengan Menteri Keuangan dan Perwakilan Perdagangan AS. Semua upaya tersebut dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.