Bullying di sekolah adalah isu yang serius dengan dampak jangka panjang pada anak, seperti masalah emosional, penurunan prestasi akademik, dan gangguan kesehatan mental. Orang tua memiliki peran penting dalam mencegah anak terlibat dalam perilaku bullying. Ada tujuh langkah strategis yang dapat diambil orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak, antara lain membuka komunikasi dengan anak, menanamkan nilai empati, memberikan contoh perilaku positif, mengawasi aktivitas online anak, meningkatkan rasa percaya diri anak, berperan aktif dalam kegiatan sekolah, dan mendidik anak tentang tindakan yang tepat saat menjadi korban atau saksi bullying.
Komunikasi yang terbuka memungkinkan orang tua mendeteksi masalah seperti bullying secara dini, sementara nilai-nilai empati dan penghargaan terhadap perbedaan membantu anak menghindari perilaku bullying. Orang tua juga perlu mengawasi aktivitas anak di dunia digital untuk mengantisipasi cyberbullying. Selain itu, meningkatkan rasa percaya diri anak, berperan aktif dalam kegiatan sekolah, dan mendidik anak tentang tindakan yang tepat juga sangat penting.
Keterlibatan orang tua dalam mencegah bullying di sekolah tidak hanya penting untuk anak, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antara rumah dan sekolah serta memungkinkan deteksi dini terhadap potensi perundungan. Dengan langkah-langkah ini, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak, memungkinkan mereka tumbuh dengan rasa percaya diri dan empati terhadap orang lain. Dukungan dan komunikasi antara orang tua dan anak menjadi kunci dalam mencegah dan menangani bullying sejak dini.