Peran orang tua sangat krusial dalam membentuk tumbuh kembang anak, terutama dari aspek psikologis. Mereka merupakan panutan utama bagi anak-anak dalam membentuk karakter dan kepribadian. Oleh karena itu, kehadiran orang tua sangat berpengaruh bagi masa depan anak. Namun, saat orang tua bercerai, dampak terbesar seringkali dirasakan oleh anak. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan psikologis mereka. Anak-anak yang orang tuanya bercerai seringkali menjadi lebih tertutup, pendiam, bahkan mengalami perubahan dalam perilaku sosial mereka.
Orang tua merupakan guru pertama bagi anak dalam kehidupan. Mereka membentuk dasar yang akan membimbing anak menuju masa depan yang baik. Namun, perceraian seringkali membuat anak merasa kehilangan kasih sayang dan perhatian. Hal ini dapat mengganggu stabilitas emosional dan pola pikir mereka. Dampak negatif dari perceraian orang tua terhadap anak bisa mencakup depresi, perasaan kesepian, kecemasan, penurunan kemampuan pola pikir, dan rasa paranoid. Semua ini bisa menyebabkan gangguan psikologis dan emosional pada anak, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dan mengatasi dampak perceraian tersebut agar dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.